Pelaku Usaha: Seluruh Produk Plumbing Idealnya Ber-SNI untuk Lindungi Konsumen
Seluruh produk plumbing yang beredar di Indonesia idealnya bersertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk melindungi konsumen.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seluruh produk plumbing yang beredar di Indonesia, termasuk produk sanitary idealnya bersertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk melindungi kepentingan konsumen dalam jangka panjang dari risiko menggunakan produk plumbing berkualitas buruk yang membahayakan kesehatan masyarakat.
Senior Vice President dan Kepala Lembaga Penilai Kesesuaian PT IAPMO Group Indonesia, Shirley Dewi, menyatakan, penggunaan produk konstruksi dan produk plumbing yang ber-SNI dan berlabel produk hijau akan melindungi pengguna dalam aspek keselamatan dan kesehatan.
Selain itu juga bermanfaat meningkatkan efisiensi dalam penggunaan energi, mereduksi limbah dan polusi terhadap lingkungan. "Ini sejalan dengan visi pemerintah untuk SDG 2030,” ujarnya.
"Kita dorong penerapan SNI untuk semua produk plumbing yang masuk pasar Indonesia. Tujuannya agar produk-produk berkualitas buruk tidak masuk pasar Indonesia karena produk demikian membahayakan kesehatan penggunanya," ujar Shirley.
"Membeli produk-produk plumbing jangan semata lihat harganya yang murah tapi lihat kualitasnya juga. Selama ini banyak produk plumbing berkualitas rendah dijual dengan harga murah yang padahal membahayakan kesehatan penggunanya dalam jangka panjang," imbuhnya.
Steven P Sutiono, Managing Director PT Anugrah Ekstravisi Raya (AER) menambahkan, produk pllumbing yang sudah wajib SNI di Indonesia untuk segmen sanitary saat ini baru di produk kloset.
"Saat ini sangat banyak produk sanitary dari China, harga sangat murah tapi setelah dipakai beberapa kali jebol. Begitu juga aneka produk fitting seperti keran, shower dan lain-lain.
Mereka menjual produk dalam banyak kelas. Ada ratusan merek yang beredar di Indonesia. Mereka masuk pasar tradisional, toko-toko bangunan, sampai ke toko modern. Sebagian memang ada juga yang produknya bagus," jelas Steven.
"Kita sangat terbantu oleh kehadiran IAPMO ini. Ke depan kita ingin koordinasi dengan IAPMO. Kita ingin produk lokal tak kalah dari produk asing," jelasnya.
"Ke depan kita ingin semua produk plumbing yang beredar ini bisa terstandar SNI," imbuhnya.
PT AER saat ini juga memasarkan aneka produk plumbing san sanitary dengan bahan baku yang diimpor dari beberapa negara. "Parts kita impor, assembling-nya di Surabaya termasuk quality control-nya. Produk kita antara lain untuk bath room , kitchen, aneka fitting, sanitary," jelas Steven.
Produk AER saat ini diekspor ke Singapura dan Myanmar serta kini tengah menjajaki pasar ekspor ke Vietnam dan Malaysia. "Kita ada 2 merk, yakni Air dan Aer. Dua duanya juga dipasarkan di domestik. Kita baru mulai ekspor dua tahun ini," tandasnya.
Shirley Dewi menambahkan, Pemerintah Indonesia sebenarnya berkomitmen mewujudkan target-target dalam Sustainable Development Goals (SDG’s) 2030 di bidang hal infrastruktur, industri, lingkungan, akses air dan sanitasi, serta pendidikan atau sumber daya manusia.
Namun untuk mencapai sasaran ini tidak mudah. Butuh partisipasi banyak pihak termasuk dari dunia usaha.
IAPMO Group Indonesia, Green Product Council Indonesia (GPCI), dan Asosiasi Plambing Nasional (APIN) berupaya menjembatani gap tersebut dengan menggelar rangkaian event bertajuk 'Indonesia Sustainable Construction and Plumbing (ISCOP)' selama tiga hari, 6 – 8 November 2019 di JI Expo, Jakarta.
Event bertema 'Advancing Sustainable Construction Materials and Plumbing System for A Sustainable Future' ini pada hari pertama, selain IAPMO Group Indonesia, GPCI, dan APIN menghadirkan perwakilan Kementerian Perindustrian, Badan Standarisasi Nasional (BSN), dan PT Anugerah Extravisi Raya (AER).
Masing-maisng memberikan paparan terkait regulasi dan industri. Seperti Kementerian Perindustrian dan BSN, kedua instansi ini memaparkan mengenai proses standarisasi industri hijau dan standar sistem plambing yang diterapkan di Indonesia.
Dari sektor dunia usaha, PT Anugrah EkstraVisi Raya (AER) memberikan paparan mengenai jenis produk yang ramah lingkungan dan hemat air serta ragam kelebihannya.
Di akhir seminar Komite Akreditasi Nasional (KAN) secara simbolis menyerahkan sertifikat akreditasi kepada IAPMO Group Indonesia.
IAPMO Group Indonesia saat ini menjadi lembaga sertifikasi spesialis plambing satu-satunya di Indonesia yang memenuhi standar ISO 17024:2012, persyaratan Lembaga Sertifikasi Personel, dan telah mendapatkan pengakuan dari pemerintah yang diwujudkan dalam bentuk akreditasi KAN.
KAN, dalam hal sertifikasi personel, juga menandatangani kerjasama MRA (Mutual Recognition Agreement) yang hasil sertifikasinya juga diakui secara internasional.
Pada ISCOP 2019, IAPMO Group Indonesia melakukan penandatanganan kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di Indonesia untuk menyelenggarakan pelatihan serta sertifikasi bagi spesialis plambing.
Diantaranya dengan Universitas Udayana Bali dan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Universitas nantinya diharapkan menjadi penyelenggara bagi pelatihan bagi internal universitas maupun pihak eksternal.
GPCI sebagai organisasi non profit yang bekerjasama dengan IAPMO Group Indonesia mempunyai fokus dalam membuat standar produk yang ramah lingkungan.
GPCI sebagai lembaga sertifikasi Green Label Indonesia dan IAPMO Group Indonesia sebagai verifikator lapangan melakukan penilaian terhadap perusahaan-perusahaan yang telah menerapkan standar produk yang ramah lingkungan serta fokus dalam upaya penghematan energi sehingga produk tersebut dapat memperoleh predikat Green Label Indonesia.
APIN memberikan paparan mengenai roadmap industri plambing nasional dan tantangan global. Selama ini APIN berperan dalam mendiskusikan terkait tantangan dalam menciptakan produk produk konstruksi, material maupun plambing yang ramah lingkungan dan efisien.
Melalui APIN, industri mengarahkan pada pengembangan standar produk konstruksi, material maupun plambing yang baik dan berkelanjutan yang mana mempunyai tujuan bagi kebaikan serta kesehatan masyarakat Indonesia.
Lewat event seminar ini diharapkan keterkaitan dan kerjasama yang baik dari beberapa pihak diharapkan masyarakat Indonesia dapat memperoleh kebaikan dari jaminan sistem maupun produk konstruksi, material maupun plambing yang berpegang pada prinsip berkelanjutan, ramah lingkungan dan hemat energi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.