Kementan Dampingi Pelaku Usaha Gula Aren di Hariang Keluar dari Kesulitan
Gula aren Hariang adalah produk Kelompok Usaha Bersama (KUB) Mitra Mandala yang beranggotakan 148 petani aren di Desa Hariang, Sobang, Lebak, Banten.
Editor: Willem Jonata
"Kurang lebih ada 500 orang menggantungkan hidup dari situ," kata Buhori.
Sejak berdiri tahun 1989, KUB Mitra Mandala hanya menjual produknya di dalam negeri. Selain memenuhi kebutuhan eceran di pasar, KUB Mitra Mandala melayani permintaan beberapa perusahaan, pabrik dodol, pabrik kosmetik, dan pabrik makanan.
Namun, permintaan tersebut saat ini masih jauh di bawah kemampuan produksi KUB Mitra Mandala yang mencapai 20 ton gula aren per bulan.
Makanya, memperluas pasar ke luar negeri merupakan cara mutlak untuk menambah pemasukan bagi para petani aren di Hariang.
Buhori mengaku kesulitan mencari buyer di luar negeri karena minimnya akses.
Sampai akhirnya tahun 2018 ada pesanan datang dari Korea. Per bulan, KUB Mitra Mandala mengirim tujuh sampai 10 ton gula aren ke sana. Itu adalah ekspor pertama mereka.
"Kami awalnya mengirimkan gula aren ke Korea sesuai pesanan dan waktu itu belum ada ikatan kontrak. Tapi, setelah beberapa bulan kemudian, kami dan mereka membuat ikatan kontrak selama 5 tahun yang berlaku mulai tahun 2020," terang Buhori.
Ikatan kontrak itu membuat Buhori dan petani aren di Hariang dalam naungan KUB Mitra Mandala, semangat bekerja. Meski, menurut Buhori, belum mencapai kemampuan maksimal produksi.