Enam Deputi Meneg BUMN Dirombak dan Dapat Posisi Baru, Lalu Kemana Ahmad Bambang?
Stafsus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga dikutip Kompas.com menyatakan, tujuh pejabat eselon I kementerian BUMN itu akan dialihkan jadi direksi BUMN
Penulis: Choirul Arifin
Jika mengecek di situs kementerian BUMN http://bumn.go.id/halaman/profilpejabat, ada satu nama yang belum mendapatkan posisi. Dia adalah Ahmad Bambang yang selama ini menjabat Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan.
Nama Ahmad Bambang masih tercantum di website tersebut.
Dalam wawancara dengan media, Ahmad Bambang menyatakan dirinya telah diberhentikan oleh Menteri BUMN terdahulu, yakni Rini Sumarno pada minggu ke-3 September 2019 dengan alasan kesehatan.
Ahmad Bambang menerima penyerahan SK Pemberhentian dari Presiden Jokowi, meskipun SK nya sendiri tertanggal 13 Agustus 2019.
“Saya sudah diberhentikan secara resmi oleh Bu Menteri pada bulan September kemarin karena alasan kesehatan” ujar Ahmad Bambang.
Ahmad Bambang menyatakan, sebenarnya pada Maret dan April 2019 lalu dirinya sudah mengikuti serangkaian uji kesehatan di RSCM yang dilakukan oleh Tim Dokter Terpadu (bentukan Menteri Kesehatan) atas permintaan MenPAN-RB.
Hasilnya, tim dokter RSCM Kementerian Kesehatan tsb telah memberikan rekomendasi bahwa Bambang lulus uji kesehatan dan psikologi yang diminta.
“Pada saat saya uji kesehatan di RSCM pada Maret, kesehatan saya baik-baik saja. Tim dokter mengatakan saya masih direkomendasikan untuk melanjutkan tanggungjawab sebagai Deputi KSPP," ujarnya.
"Jadi saya tidak paham mengapa kesehatan kemudian menjadi alasannya. Anggap saja diberikan waktu yang lebih leluasa untuk sembuh total," kata dia.
Apa ada peluang bagi Ahmad Bambang menempati pos baru di BUMN dalam rangkaian perombakan deputi oleh Erick Thohir ini?
Berdasar catatan, Ahmad Bambang dilantik sebagai Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan pada November 2017.
Dia menghabiskan hampir seluruh karirnya di PT Pertamina (Persero) sejak 1989 dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris (Mei 2018-April 2019).
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menjelaskan para mantan deputi itu akan ditempatkan di perusahaan sebagai direksi. Namun detailnya masih harus menunggu rapat umum pemegang saham (RUPS).
Ahmad Bambang bisa berkontribusi lebih besar lagi untuk mendukung kinerja Erick Thohir seperti yang diinginkan Presiden Jokowi demi memajukan BUMN.