Menteri Basuki Pastikan Tanah Ibu Kota Baru Bebas Kandungan Batubara
Basuki Hadimuljono memastikan kondisi tanah calon ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur bebas dari kandungan berbatu bara.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono memastikan kondisi tanah calon ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur bebas dari kandungan berbatu bara.
“Saya kira penelitian kami juga dengan Bappenas yang mengandung (tambang) batu bara bukan di situ, tapi di sebelah timurnya. Mungkin kalau ada lebih tipi tidak setebal timurnya teluk Balikpapan,” kata Basuki saat rapat kerja dengan Komisi V DPR RI Senayan, Jakarta, Rabu (20/11/2019).
Kemudian Basuki menyebut secara master plan IKN juga sudah sampai kajian pra sarana dasar yang diperlukan di dalam drainase, air minum, dan energi.
“Kita sudah mengidentifikasi di dalam master plan, dan kebutuhan anggarannya berapa sudah coba kita hitung meskipun masih kasar. karena pasti kalau mau kepastiannya ada di detail desain,” ucap Basuki.
Baca: Jepang Ingin Bantu Indonesia soal Pemindahan Ibu Kota ke Kaltim
Sebelumnya, Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara, Nicko Herlambang mengatakan, kontur tanah di Kelurahan Sotek, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur cocok untuk mendirikan bangunan gedung untuk Ibu Kota Baru.
"Kita sudah presentase soal potensi Penajam, dan kondisi tanah kita di Sotek termasuk cukup baiklah. Dalam artian tidak masuk kategori gambut atau rawa, beda dengan kondisi di Kalimantan Tengah," katanya.
Tanah di Kelurahan Sotek, dinilai memenuhi kualifikasi karena mampu mendukung kontruksi bangunan, Ibu Kota Baru RI nantinya.
Jenis tanah yang bukan tanah gambut, rawa maupun batu bara, membuat bangunan tinggi atau bertingkat bisa dibangun disana.
Keunggulan lain dari Kelurahan Sotek, adalah perizinan, karena bukan termasuk hutan lindung, namun hutan produksi yang bisa dialih fungsikan.