Sektor Manufaktur dan Investasi Diproyeksikan Jadi Tulang Punggung Ekonomi 2020
Dari sisi investasi, pemerintah mengambil langkah cepat melalui program Omnibus Law untuk memangkas regulasi.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menyatakan, sektor manufaktur dan investasi jadi penggerak ekonomi Indonesia pada 2020.
Staf Ahli Kementerian PPN/Bappenas Bambang Priambodo mengatakan, kedua sektor tersebut jadi penopang ekonomi nasional di tengah perang dagang.
"Kedepan sektor industri manufaktur jadi penggerak ekonomi. Kemudian, titik pokok lainnya adalah investasi meski situasi perdagangan dunia belum pulih," ujarnya dalam diskusi CORE Economic Outlook 2020 & Beyond di Jakarta, Rabu (20/11/2019).
Dia menjelaskan, dari sisi investasi, pemerintah mengambil langkah cepat melalui program Omnibus Law untuk memangkas regulasi.
"Terkait investasi, pemerintah melakukan langkah luar biasa untuk membenahi. Seperti kata Presiden dengan Omnibus Law penciptaan lapangan kerja dari sektor investasi," kata Bambang.
Baca: BI: Perang Dagang AS-Tiongkok Jadi Penyebab Lesunya Ekonomi Indonesia
Kendati demikian, pemerintah juga berupaya menyelesaikan permasalahan di sektor perdagangan dengan melakukan perjanjian bilateral.
Sementara itu, kebijakan lain yang sifatnya parsial, tapi penting untuk menekan defisit neraca perdagangan yang belum pulih melalui kebijakan mendorong ekspor.
"Langkah mendorong ekspor itu dengan memangkas ongkos yang tinggi. Produksi sektor manufaktur kita luar biasa, kita lihat subsektor mana yang didorong ekspor," pungkas Bambang.