Diterpa Isu Bangkrut sampai OJK Turun Tangan, Ini Kata Dirut Pertama Bank Muamalat
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) disebut sedang berupaya menyelamatkan bank syariah tertua di tanah air ini.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk saat ini diisukan tengah mengalami permasalahan keuangan, bahkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) disebut sedang berupaya menyelamatkan bank syariah tertua di tanah air ini.
Menanggapi isu yang terus bergulir hingga saat ini, Direktur Utama Pertama Bank Muamalat Zainulbahar Noor pun buka suara.
Sebagai salah satu pimpinan di Bank Muamalat, dia melihat kondisi bank tersebut tidak dalam keadaan yang buruk.
"Sebagai Direktur Utama pertama di Bank Muamalat, saya melihat situasi di Bank Muamalat sampai hari ini baik-baik saja. Operasional bank juga masih berjalan dengan normal," ujar Zainulbahar, dalam keterangan resmi yang diterima Tribunnews, Kamis (21/11/2019).
Menurutnya, apa yang dialami Muamalat masih dalam tahap wajar dalam dunia bisnis perbankan.
Sehingga tidak ada kekhawatiran terkait apa yang tengah terjadi saat ini, karena proses penguatan modal sudah biasa terjadi.
"Kalaupun di luar sana saat ini sedang ramai tentang proses penguatan modal, hal tersebut merupakan sesuatu yang lumrah dalam bisnis," jelas Zainulbahar.
Baca: Wapres Maruf Amin: Jangan Biarkan Bank Muamalat Mati
Zainulbahar pun meyakinkan para nasabah bahwa kondisi bank tersebut masih normal.
"Oleh karena itu, menurut saya nasabah tidak perlu khawatir untuk bertransaksi atau menaruh dananya di Bank Muamalat," kata Zainulbahar.
Terlebih, kata dia, OJK telah mengeluarkan pernyataan resmi pada 14 November lalu terkait pernyataan beberapa investor strategis yang berminat dan sedang melakukan proses untuk memperkuat pemodalan Bank Muamalat.
Ia pun meyakini akan ada solusi yang dihasilkan antara OJK dengan manajemen Muamalat, "Saya juga yakin manajemen terus berkoordinasi dengan OJK untuk menuntaskan proses ini,".
Manajemen Muamalat pun telah melakukan reprofiling bisnis dalam beberapa tahun terakhir.
Reprofiling ini lebih berfokus pada segmen ritel dan berdampak pada pesatnya pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan.
"Informasi yang saya peroleh, selama beberapa tahun terakhir manajemen telah berupaya untuk melakukan reprofiling bisnis dengan fokus lebih ke segmen ritel sehingga DPK tumbuh pesat," papar Zainulbahar.
Dengan pesatnya pertumbuhan DPK, ia menilai tentunya hal itu merupakan bukti semakin meningkatnya kepercayaan para nasabah kepada Muamalat.
"Hal ini sekaligus mencerminkan tingkat kepercayaan nasabah yang tinggi dan semakin meningkat pada Bank Muamalat," pungkas Zainulbahar.
Sebelumnya, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dikabarkan tengah mengalami permasalahan keuangan.
OJK dan Kementerian BUMN pun disebut tengah berusaha menyelamatkan bank syariah tertua di Indonesia ini.