Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Peringkat Ease of Doing Business Melorot, Jokowi Minta Menterinya Pelototi Hambatan Investasi

Peringkat kemudahan berusaha atau ease of doing business (EODB) Indonesia pada tahun ini melorot ke posisi 73 dari tahun sebelumnya 72.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Peringkat Ease of Doing Business Melorot, Jokowi Minta Menterinya Pelototi Hambatan Investasi
IST
Pertemuan Presiden Jokowi dengan Pengurus dan anggota Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) dan Asosiasi Produsen Serat Sintesis dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) di Istana Negara, Jakarta, Kamis (21/11/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Jokowi meminta jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju melihat secara detail persoalan yang menghambat investasi di Indonesia.

Menurut Jokowi, peringkat kemudahan berusaha atau ease of doing business (EODB) Indonesia pada tahun ini melorot ke posisi 73 dari tahun sebelumnya 72.

"Saya ingin para menteri mempelajari masalah-masalah yang ada secara detail, dimana poin kelemahan, titik-titik yang menjadi penghambat dari kemudahan berusaha ini," kata Jokowi saat rapat terbatas percepatan kemudahan berusaha di kantor Presiden, Jakarta, Kamis (21/11/2019).

Jokowi menginginkan peringkat Indonesia naik pada level 50 atau 40 dari 190 negara di dunia, seiring telah dijalankannya reformasi struktural dan deregulasi perizinan di setiap kementerian maupun lembaga.

Baca: Satu Bulan Pemerintahan Jokowi, Fadli Zon: Rencana Pemindahan Ibu Kota Kontroversial

"Solusi yang kita kerjakan tidak boleh sepotong-sepotong," ucap Jokowi.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu juga meminta Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan untuk terus mengawal kementerian di bawahnya.

Baca: Komentari Kepemimpinan Jokowi, Fahri Hamzah juga Kritik Erick Thohir: BUMN Jangan Berbau Politik

Berita Rekomendasi

"Reformasi pelayanan, perizinan yang cepat yang terintegrasi dari pusat sampai ke kabupaten harus menjadi sebuah desain," kata Jokowi.

"Sehingga bener-bener kita bisa melihat, bisa mengontrol, bisa mengawasi, proses-proses yang ada. Di mana berhentinya, dimana ruwetnya, bisa kita kontrol dan kita awasi," sambungnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas