Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

IKAGI: Ari Askhara Bikin Peraturan Tak Wajar, Awak Kabin Terbang Bolak-balik Jakarta-Sydney

Ketua IKAGI menyatakan, Ari Askhara sering membuat keputusan yang memberatkan pegawai hingga adanya kebijakan yang diskriminatif.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Choirul Arifin
zoom-in IKAGI: Ari Askhara Bikin Peraturan Tak Wajar, Awak Kabin Terbang Bolak-balik Jakarta-Sydney
Wartakota/Angga Bhagya Nugraha
Sejumlah karangan bunga menghiasi lobi utama kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta pusat, Jumat (6/12). Karangan bunga tersebut bertuliskan ucapan selamat dan dukungan kepada Menteri BUMN Erick Thohir. Tertulis juga nama pengirim yang mengatasnamakan Keluarga Karyawan Garuda Indonesia. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha) 

TRIBUNNEWS.COM - Zaenal Muttaqin, Ketua Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI), mengungkapkan sejumlah fakta mengenai Ari Askhara, Direktur Utama Garuda Indonesia yang telah dicopot karena tersandung kasus dugaan penyelundupan motor gede Harley Davidson dan sepeda lipat Brompton di pesawat Garuda A330-900.

Zaenal dalam beberapa kesempatan, mengungkapkan Ari Askhara sering membuat keputusan yang memberatkan pegawai hingga adanya kebijakan yang diskriminatif.

Diantaranya:

Zaenal Muttaqin dan Ari Askhara
Zaenal Muttaqin dan Ari Askhara (Kolase TribunNewsmaker - YouTube Kompas TV dan Garuda Indonesia)

1. Penerbangan jarak jauh

Peraturan yang tidak wajar dibuat oleh Ari Askhara, yakni melakukan perjalanan bolak balik Jakarta-Sydney langsung dalam sehari.

Saat awak kabin langsung menempuh perjalanan Jakarta-Sydney pulang pergi dalam sehari, pilot diketahui bisa beristirahat terlebih dulu di Sydney.

Zaenal menjelaskan tidak pernah melakukan sistem kerja yang memberatkan awak kabin.

Berita Rekomendasi

"Satu diantara yang terkait dengan hal penerbangan jarak jauh pulang pergi," ujar Zaenal.

"Jadi di sini awak kabin itu pergi Jakarta-Sydney, Sydney Jakarta, sementara pilotnya itu menginap di Sydney."

"Ini tidak pernah terjadi dalam kepemimpinan Garuda sebelumnya," tandasnya.

Menurut penelurusan Tribunnews.com, waktu yang ditempuh untuk sekali jalan menggunakan maskapai Garuda Indonesia dari Jakarta menuju Sydney pada Minggu (8/12/2019) besok, berdurasi 10 jam 10 menit.

Sedangkan perjalanan dari arah sebaliknya, dengan hari dan maskapai yang sama, membutuhkan waktu tempuh selama 10 jam.

Waktu Tempuh Jakarta-Sydney-Jakarta
Waktu tempuh penerbangan Jakarta-Sydney-Jakarta menggunakan maskapai Garuda Indonesia untuk perjalanan Minggu (8/12/2019). (Tangkap layar Google)

Hal tersebut membuat beberapa awak kabin mengalami kelelahan berkepanjangan.

Tidak hanya itu, Zaenal menyebutkan enam hingga tujuh awak kabin sampai harus masuk rumah sakit untuk opname.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas