IKAGI: Ari Askhara Bikin Peraturan Tak Wajar, Awak Kabin Terbang Bolak-balik Jakarta-Sydney
Ketua IKAGI menyatakan, Ari Askhara sering membuat keputusan yang memberatkan pegawai hingga adanya kebijakan yang diskriminatif.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Choirul Arifin
2. Diskriminasi usia pensiun pegawai
Keputusan lain yang diterapkan oleh Ari Askhara selama menjabat sebagai Direktur Utama Garuda, adanya diskriminasi terhadap kebijakan usia pensiun.
Ari Askhara mengubah usia pensiun dari 56 tahun menjadi 57 tahun dan berlaku khusus pegawai darat.
Zaenal menyayangkan mengapa ada perbedaan usia pensiun padahal mereka merupakan pegawai di satu perusahaan yang sama.
Keputusan tersebut juga tidak dibicarakan terlebih dahulu oleh IKAGI.
"Kemudian juga ada diskriminasi terhadap kebijakan usia pensiun normal dari 56 jadi 57, diberlakukan hanya pegawai darat," terang Zaenal.
"Sementara kami pegawai Garuda, khususnya awak kabin kenapa sama-sama pegawai pegawai kebijakannya berbeda."
"Kebijakan ditetapkan oleh manajemen tanpa mengajak bicara IKAGI," tambahnya.
3. Larangan tidak boleh terbang untuk pegawai yang lakukan perlawanan
Zaenal mengatakan, bagi awak kabin yang melawan, di kemudian hari akan langsung di-grounded.
Grounded adalah hukuman yang diberikan pada pegawai Garuda berupa pelarangan ikut terbang.
Termasuk dirinya, yang telah dilarang terbang selama empat bulan hingga saat ini.
Zaenal menjelaskan, larangan tersebut diberikan Ari Askhara karena perselisihan dalam perjanjian kerja sama yang hingga kini belum selesai.
"Untuk kabin begitu ngelawan, besok di-grounded, termasuk saya," jelas Zaenal Muttaqin.