Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Jawab Isu Soal 1.000 Kapal di Perairan Natuna, Menteri Edhy: Jangan Terprovokasi

Edhy menuturkan, 1.000 kapal yang terpantau itu mesti dibedakan jenisnya. Bisa saja, kapal-kapal itu bukanlah kapal penangkap ikan ilegal.

Editor: Sanusi
zoom-in Jawab Isu Soal 1.000 Kapal di Perairan Natuna, Menteri Edhy: Jangan Terprovokasi
DOK TNI AL
ILUSTRASI Laut Natuna - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Ranai memusnahkan 2 buah barang bukti berupa KIA Vietnam pelaku illegal fishing di Perairan Pulau Tiga Natuna, Kepulauan Riau dengan cara ditenggelamkan, Minggu (3/3/2019) sore.(DOK TNI AL) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA   - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menjawab soal isu keluar masuknya 1.000 kapal ke perairan Natuna.

Dia bilang, pemerintah dan masyarakat jangan terpancing maupun terprovokasi dengan isu yang beredar tersebut. Pasalnya, pemerintah RI selalu mendahulukan kedaulatan di atas segalanya.

"Kita jangan terpancing, jangan terprovokasi. Kita harus cool sikapi ini. Yang jelas kedaulatan di atas segala-galanya," kata Edhy Prabowo di Gedung BPK RI, Jakarta, Senin (6/1/2020).

Baca: Pengakuan Sule, Lina Sulit Dihubungi Setelah Menikah, Teddy Justru Singgung Soal Emas Rp 250 Juta

Baca: Soal Klaim China atas Natuna, Mahfud MD: Indonesia Tidak akan Melakukan Negosiasi dengan China!

Edhy menuturkan, 1.000 kapal yang terpantau itu mesti dibedakan jenisnya. Bisa saja, kapal-kapal itu bukanlah kapal penangkap ikan ilegal.

Sebab menurut Edhy, perairan Natuna termasuk wilayah yang padat dan termasuk tempat lalu lalang kapal.

"Kalau 1.000 kapal kan kelihatan banyak. Banyak kapal lain yang lewat ya. Itu kapalnya harus dilihat sebagai kapal apa dulu, kapal dagang, transportasi, atau kapal nelayan. Kalau ribuan kapal itukan memang daerah padat, tempat lalu lalang," ucap Edhy.

Sementara itu dia bilang, sudah ada 3 kapal nelayan asing yang menjarah kekayaan laut RI berhasil diamankan. Tiga kapal ini berhasil ditangkap dan diamankan ke pangkalan di Pontianak.

Berita Rekomendasi

"Kalau kapal nelayannya ada kan sudah kita ambil. Buktinya waktu Vietnam berhasil kita ambil 3. Kita juga minta media mendinginkan suasana karena untuk masalah tindak lanjut akan terus (dilaksanakan) dong," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga mengatakan hal yang sama dengan Menteri KP Edhy Prabowo.

Dia memastikan penangkapan 3 kapal asing asal China yang melalui Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Perairan Natuna di Kepulauan Riau, tidak akan menghambat investasi dengan China.

"Kita cool saja, kita santai," ucapnya beberapa waktu lalu.

Namun, pihaknya masih membahas untuk mencari suatu solusi dengan kementerian lain. Termasuk berkoordinasi dengan Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan

"Ya saya rasa harus kita selesaikan dengan baik. Bagaimana pun China adalah negara sahabat," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Edhy Prabowo Soal 1.000 Kapal di Natuna: Kita Harus Cool Sikapi Ini"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas