Ikut Jokowi ke Abu Dhabi, Erick Thohir Dapat Proyek untuk Pertamina, Inalum dan PLN
Menurut Arya, Erick Thohir berupaya untuk memastikan semua kerja sama BUMN dengan perusahaan asal PEA bisa mencapai target.
Penulis: Ria anatasia
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kunjungan pemerintah ke Persatuan Emirat Arab (PEA) untuk menemui Putra Mahkota Abu Dhabi Mohamed bin Zayed pada Minggu (12/1/2020) membuahkan hasil untuk investasi di tanah air.
Staf khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Arya Sinulingga mengatakan, tiga BUMN yakni Pertamina, Inalum dan PLN berhasil meneken kerja sama dengan perusahaan asal PEA.
"BUMN berkontribusi antara lain Pertamina dengan ADNOC (Abu Dhabi National Oil Comoany) yang punya cadangan minyak terbesar ke-7, kemudian Pertamina-Mubadala Petroleum," kata Arya di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (13/1/2020).
Baca: Pertamina Integrasikan Kilang TPPI dengan Proyek Kilang Tuban
Baca: Investasi di Jabar, Perusahaan Abu Dhabi akan Serap 1.500 Tenaga Kerja, Buka 3 Hypermarket
"Kemudian Inalum dengan emirates global alumunium. PLN-Masdar untuk energi terbarukan untuk PLTS terapung jadi pembangkit EBT terbesar di Asia Tenggara," lanjutnya.
Menurut Arya, Erick Thohir berupaya untuk memastikan semua kerja sama BUMN dengan perusahaan asal PEA bisa mencapai target.
"Kemudian transfer teknologi terjadi, ada win-win solution, pak Erick juga akan berusaha menambah investasi dari negara lain," kata Arya.
Secara total dari hasil pertemuan dengan PEA, Indonesia mendapatkan 11 perjanjian bisnis dan lima perjanjian pemerintah di bidang energi, migas, petrokimia pelabuhan, telekomunikasi dan riset. Investasi yang dihasilkan mencapai 22,89 miliar dolar AS atau setara Rp 314,9 triliun.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.