Gagal Terbang karena AirAsia Batalkan Penerbangan Sepihak dan Tanpa Kejelasan, Pangi: AirAsia Arogan
Penumpang pesawat AirAsia rute Jakarta-Surabaya gagal terbang setelah maskapai itu membatalkan penerbangan secara sepihak dan tidak ada kejelasan.
Penulis: Sri Juliati
Editor: bunga pradipta p
Menurut Pangi, AirAsia tidak memiliki itikad baik untuk mencarikan pesawat AirAsia lainnya.
"Nggak masalah bagi kami untuk geser waktu terbang selama dua hingga tiga jam, sepanjang digantikan dengan maskapai yang sama," kata Pangi.
Jika pun diganti dengan maskapai lain, maka tidak perlu lagi ada penambahan biaya yang dibebankan pada penumpang.
Namun yang terjadi, justru sebaliknya.
"Mereka mau mencarikan maskapai lain, tapi ditawarkan Citilink yang harganya mencapai Rp 1,1 juta lebih, dua kali lipat dibandingkan harga tiket AirAsia."
"Jam terbang juga sudah jam 2 siang."
"Mereka juga nggak mau tanggung jawab soal selisih margin kenaikan harga," ujar Pangi.
Menurut Pangi, seharusnya pihak maskapai tidak membebankan biaya tambahan kepada penumpang.
"Ini semua kan salah dari mereka. Logikanya sederhana, yang membatalkan siapa?"
"Tanggung jawab dong, supaya penumpang bisa terbang. Mau pakai apa kek? Jam berapa? Ini nggak," kata dia.
Pangi dan penumpang juga tak diberikan opsi refund alias uang kembali.
Mereka juga tidak diperkenankan mengganti jadwal terbang ke penerbangan AirAsia lainnya.
"Padahal kan ada flight AirAsia ke Surabaya pukul 10.25, 12.00, dan seterusnya," tambahnya.
Namun, Pangi dan sejumlah penumpang akhirnya langsung mendapatkan uang kembali alias refund pada hari ini juga.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.