Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Gagal Terbang karena AirAsia Batalkan Penerbangan Sepihak dan Tanpa Kejelasan, Pangi: AirAsia Arogan

Penumpang pesawat AirAsia rute Jakarta-Surabaya gagal terbang setelah maskapai itu membatalkan penerbangan secara sepihak dan tidak ada kejelasan.

Penulis: Sri Juliati
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Gagal Terbang karena AirAsia Batalkan Penerbangan Sepihak dan Tanpa Kejelasan, Pangi: AirAsia Arogan
dok AirAsia X-pribadi
Gagal Terbang karena AirAsia Batalkan Penerbangan Sepihak dan Tanpa Kejelasan, Pangi: AirAsia Arogan 

Itu pun harus melalui 'perang urat syarat' terlebih dahulu dengan petugas.

"Karena tekanan dan ancaman kami kuat, akhirnya di-refund, tapi kami betul-betul dirugikan."

"Mereka yang batalkan sepihak dan bilang di email juga kurang beradab. Proses pengembalian dana memakan waktu 14 hari kerja seperti di email," kata dia.

Pangi merasa, ia dan penumpang lain dizalimi dengan pembatalan sepihak oleh AirAsia.

Untuk memenuhi agenda yang sudah terjadwal serta kadung kecewa dan marah, Pangi terpaksa memilih moda transportasi lainnya untuk ke kota tujuan.

"Akhirnya saya harus putuskan naik kereta. Mereka juga nggak mau tanggung jawab soal biaya ke bandara PP karena gagal naik pesawat dan kami sudah telanjur ke bandara," kata dia.

Walaupun uang dikembalikan, tapi waktu dan agenda meeting/narasumber seminar yang terpaksa dibatalkan, tak bisa digantikan dengan materi.

Berita Rekomendasi

"Begitu uang di-refund atau dikembalikan apakah semua selesai? Nggak cukup! Mereka harus bertanggung jawab, arogansi dari AirAsia harus dihentikan," tegas Pangi.

Menurut Pangi, hal ini perlu dilakukan agar tidak ada lagi korban yang dibatalkan tiketnya tiba-tiba sesuka hati tanpa ada penjelasan dari maskapai.

"Kami cek di SMS dan email, nggak ada penjelasan yang memadai soal alasan yang membuat kita maklum pembatalan sepihak dari Airasia."

"Kacau sekali cara mereka memperlakukan konsumennya," kata dia.

Pangi juga bilang, ini bukan kali pertama ia menjadi korban maskapai yang secara tiba-tiba membatalkan penerbangan secara mendadak.

Pengalaman serupa pernah ia alami saat maskapai Lion Air yang hendak ditumpangi juga secara mendadak membatalkan penerbangan.

Namun, kata Pangi, pihak Lion saat itu mau bertanggungjawab dengan menyediakan pesawat pada jam lainnya, tanpa ada penambahan biaya lagi.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas