TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Maskapai penerbangan Batik Air baru saja memperkenalkan pesawat terbarunya yang akan digunakan untuk rute domestik, Airbus A320 Neo.

CEO Batik Air Achmad Luthfie mengatakan pesawat ini akan menjadi Neo pertama yang dipakai Batik Air.

Jika tidak ada aral melintang, pesawat ini akan dioperasikan ke ujung Timur Indonesia seperti Manado, Papua dan Papua Barat.

"Rencananya untuk penerbangan yang jauh ke Timur, jadi A320 Neo akan terbang ke Manado, ke Papua Barat, Papua," ujar Luthfie, di Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (6/2/2020).

Baca: Mantan Menteri Keuangan, JB Sumarlin Meninggal di Usia 87 Tahun

Baca: Iis Dahlia Tak Terima Suaminya Dihina Pramugari

Masih ada empat pesawat yang akan didatangkan setelah kehadiran A320 Neo ini.

Luthfie menyebut, Batik Air telah memesan 3 Unit A320 Neo dan 2 unit A321 Neo.

"Jadi ini yang pertama dari yang kelima, jadi yang lima (kami beli) itu, tiga (unit) Airbus 320 Neo, yang dua itu Airbus 321 Neo yang Long Range," kata Luthfie.

Dipilihnya A320 Neo ini bukan tanpa alasan, hal itu karena pesawat ini menawarkan efisiensi yang tinggi.

Selain itu juga menggabungkan teknologi Sharklets, mesin baru yang lebih hemat bahan bakar.

"Karena dia lebih efisien, jadi lebih baik kita pakai untuk jarak jauh," jelas Luthfie.

Penggunaan bahan bakar pesawat jenis ini pun lebih hemat sekitar 4 hingga 6 persen jika dibandingkan Boeing 737 Max8.

Terkait konfigurasinya, A320 Neo yang akan dipakai Batik Air untuk penerbangan domestik jarak jauh ini memiliki 12 business seat dan 144 economy seat.