Ubiqu Sinyalku Jadi Jurus Baru Jajakan Internet di Daerah Pelosok Indonesia
Ubiqu Sinyalku menjadi solusi warga di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) untuk berwirausaha dengan memperoleh sumber penghasila
Penulis: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ubiqu Sinyalku menjadi solusi warga di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) untuk berwirausaha dengan memperoleh sumber penghasilan melalui koneksi internet.
Ruki, contohnya. Pria 45 tahun in mengaku sudah berpenghasilan lebih dari Rp 30 juta per bulan hanya dengan menjalankan usaha dari rumahnya di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Sumber usahanya dari bisnis jualan voucher internet satelit Ubiqu Sinyalku dari PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN).
Produk kedua PSN setelah Ubiqu ini memang khusus ditujukan bagi masyarakat di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) untuk dapat menjadi wirausaha daerah dengan memperoleh sumber penghasilan melalui koneksi internet.
“Masyarakat sini sudah sangat berpendidikan dan paham sekali pentingnya internet. Karena itu, saya mulai berjualan wifi di rumah. Dengan modal sedikit, untungnya bisa selangit,” ujar Ruki.
Direktur Niaga PSN Agus Budi Tjahjono mengatakan, Bapak Ruki merupakan satu dari sekian banyak masyarakat Indonesia yang memanfaatkan Ubiqu Sinyalku menjadi salah satu kesempatan usaha menjanjikan di wilayah yang sulit dijangkau oleh jaringan terrestrial.
“Saat ini, sekitar 1.643 orang sudah menjadi wirausaha daerah internet satelit berkat produk Ubiqu Sinyalku. Dampak yang dihasilkan cukup besar, bermanfaat untuk masyarakat di sekitarnya,” ujar Agus.
Dia menjelaskan, Ubiqu Sinyalku merupakan bagian pelayanan Ubiqu yang dapat digunakan untuk siapa saja yang ingin membuka usaha wifi internet baik secara perorangan, sebagai pemilik warung atau kedai, atau bahkan tempat usaha, kantor desa, badan usaha milik desa (Bumdes), dan sebagainya.
Ubiqu Sinyalku diluncurkan karena melihat potensi besar dalam wirausaha daerah maupun UKM daerah untuk terus berkembang.
Ini juga dapat membantu pemerintah dalam pemerataan internet di daerah pelosok serta mendorong UKM untuk Go Online di 2019.
Sedangkan General Manager Marketing PSN Meidiyanto Andwiputro menjelaskan Ubiqu Sinyalku dirancang untuk memberikan kesempatan kepada wirausaha daerah dalam membuka usaha akses wifi.
Baca: Karni Ilyas Sebut ILC Tak Tayang Saat Pemilu Bukan karena Takut, Sudjiwo Tedjo : Jangan Bantah Saya
Masyarakat daerah 3T, khususnya untuk para pelajar, dapat mendapatkan informasi untuk sarana penunjang pendidikan mereka, karena nominal voucher yang terjangkau dan jenis voucher pada Sinyalku dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
Dimulai dari nominal harga Rp 3.500 hingga Rp 550.000 dengan masa aktif 1-30 hari.
Produk Ubiqu Sinyalku memiliki fitur yang memudahkan wirausaha daerah karena sudah dilengkapi dengan sistem billing terintegrasi, perangkat wifi outdoor, dan materi promosi untuk membantu meningkatkan penjualan.
Kemudahan lainnya adalah tidak adanya biaya langganan bulanan, kecepatan internet hingga 5 Mbps, serta keuntungan dari penjualan voucher mulai dari 20 % atau lebih.
Dengan aplikasi yang dapat dengan mudah diunduh melalui sistem Android di ponsel pintar, Meidiyanto menambahkan bahwa hal ini semakin memudahkan para operator penjualan untuk melakukan pengisian ulang atau top up dan langsung menjual voucher wifi internet melalui aplikasi tersebut.
“Ini mudah sekali. Di aplikasi yang ada di Android, sistem pembayaran atau billing system sudah tersedia sehingga memudahkan operator untuk menjual voucher. Kemudian, operator penjualan pun akan mendapatkan keuntungan dari setiap penjualan voucher tersebut,” jelasnya secara rinci.