Jemput Bola ke Nasabah, BRI Bekali Tenaga Pemasar dengan Fitur Cash Pick Up
Melalui fitur terbaru BRISPOT cash pick up transaction, BRI membekali tenaga pemasar mikronya (Mantri BRI) untuk memungkinkan melakukan jemput bola se
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. terus melakukan terobosan baru dalam upaya memberikan pelayanan yang lebih baik kepada nasabahnya.
Melalui fitur terbaru BRISPOT cash pick up transaction, BRI membekali tenaga pemasar mikronya (Mantri BRI) untuk memungkinkan melakukan jemput bola setoran pinjaman dan simpanan para nasabah. Khususnya, mereka yang memiliki aktivitas usaha yang sangat padat dan tidak dapat meninggalkan tempat usahanya.
Corporate Secretary Bank BRI Amam Sukriyanto menjelaskan aplikasi yang diluncurkan dan diimplementasikan sejak tahun 2018 lalu ini, mengandalkan fleksibillitas para Mantri BRI dalam melakukan fungsi pemasarannya.
“Selain proses kredit, kini BRISPOT dapat membantu para Mantri BRI menghimpun setoran pinjaman dan simpanan nasabahnya sekaligus melaporkan secara realtime online," imbuh Amam.
Baca: Dengan BRISPOT, Pencairan Pinjaman di BRI Jadi Lebih Praktis
BRISPOT merupakan inovasi digital Bank BRI untuk membuat proses kredit mikro lebih cepat, efisien, paperless dan digital base. Selain kecepatan business process, aplikasi ini dibekali dengan sistem mitigasi risiko yang handal sehingga tetap menjaga kualitas kredit. Hingga tahun 2019, BRISPOT telah dipakai untuk memproses pinjaman mikro sebanyak 12,1 juta debitur dengan plafond pinjaman mencapai Rp 383 triliun.
“Salah satu hasil implementasi BRISPOT dapat kita lihat dari penyaluran kredit mikro BRI yang pada 2019 lalu tumbuh double digit diangka 12,19 persen. Pertumbuhan segmen mikro menjadi salah satu penyokong utama kinerja BRI di tahun kemarin," urai Umam.
Baca: BRI Siap Lahirkan UMKM Kelas Dunia
BRI akan terus mengembangkan fitur-fitur baru dalam aplikasi BRISPOT. Semangat ini sejalan dengan keinginan kami untuk dapat mengusung semangat go smaller (segmen lebih kecil), go shorter (jangka waktu lebih pendek), go faster (Proses lebih cepat) dalam rangka mendorong produktivitas dan efisiensi sehingga go cheaper (pricing lebih murah) dapat tercapai.
Tentunya, setiap inovasi yang kita lakukan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian agar semua berjalan dengan aman. (BJN*)