Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Permintaan Properti di Tangerang Naik Tajam Tahun Ini, Rupanya Ini Pemicunya

Investasi properti di kota mandiri seperti apartemen, rumah tapak, hingga ruko umumnya memang mampu memberikan tingkat imbal hasil lebih baik.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Permintaan Properti di Tangerang Naik Tajam Tahun Ini, Rupanya Ini Pemicunya
DOK. PT PLI
Marcellus Chandra, Direktur PT Prioritas Land Indonesia (paling kanan), pengembang Double Great Residence, Tangerang, Banten, saat memberikan paparan, Selasa (3/3/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Minat investasi dan pembelian properti untuk dihuni sendiri maupun untuk bisnis persewaan, baik komersial maupun residensial di kota mandiri makin meningkat signifikan, terutama di kawasan kota mandiri.

Investasi properti di kota mandiri seperti apartemen, rumah tapak, hingga ruko umumnya memang mampu memberikan tingkat imbal hasil (yield) yang lebih baik.

Inilah yang menjadi salah satu pemicu utama kenaikan harga properti atau capital gain dari properti komersial di kawasan kota mandiri terutama yang kawasannya sudah lebih dulu berkembang ketimbang kota mandiri yang baru sedang dalam pengembangan.

Ini karena umumnya investor properti juga tak malah pintar. Mereka juga akan memantauseperti apakah pengembangan kota mandiri yang baru dibangun dalam 5-10 tahun ke depan.

“Peminat atau investor properti cenderung memilih di kota mandiri yang cenderung telah maju pesat meninggalkan daerah lain, karena investor bisa melirik investasi properti komersial selain properti residensial yang telah nyata berdiri dan tertata dengan apik," ungkap Marcellus Chandra, Direktur PT Prioritas Gading Indonesia (PGI) Marcellus Chandra, yang perusahaannya saat ini tengah mengembangkan apartemen Double Great Residence di Serpong, baru-baru ini.

Baca: Masih Ada yang Jajan di Restoran Meski Pemerintah Malaysia Berlakukan Lockdown

Marcellus menjelaskan, strategi ini biasanya diambil investor properti karena mereka tidak perlu harus menunggu lama sesuai kenyamanan dan nilai investasi nya berkembang 10 tahun yang akan datang.

"Nilai investasi ini mempengaruhi tentunya dari peminat semakin tinggi lahan berkurang maka yang terjadi adalah inflasi,” jelas Marcellus Chandra.

Baca: Toyota Resmi Kenalkan Prius PHEV Berteknologi Plug-in Hybrid Electric Vehicle

Berita Rekomendasi

Dia memaparkan, dilihat dari sisi lokasi, kawasan yang menarik dilirik saat ini adalah area yang sudah tergolong maju seperti kawasan penyangga Jakarta, yakni Tangerang.

“Tangerang misalnya, bisa menjadi pilihan utama. Kawasan ini menarik karena relatif dekat dengan Jakarta, lingkungan telah tertata dengan rapih dan ditunjang fasilitas modern yang pasti menjamin kenyamanan maksimal," Marcellus Chandra memberikan alasan.

Dia menunjuk contoh, kawasan Tangerang memiliki banyak township atau kota mandiri yang dihuni oleh kalangan menengah dan menengah ke atas.

"Selain kalangan menengah atas, kawasan ini juga diisi dengan masyarakat dengan usia produktif sehingga kawasan ini akan terus tumbuh dan berkembang lebih baik dibanding kawasan lain,” bebernya.

Hal lain yang membuat Tangerang menjadi makin menarik untuk invstasi properti adalah akses jalan tolnya yang kini semakin mudah, selain juga adanya akses kereta rel listrik Commuter Line.


Dia menambahkan, kawasan Tangerang Raya yang meliputi Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), ketiganya berada di Provinsi Banten, diakui jadi pusat pertumbuhan properti terbesar di Jabodetabek bahkan Indonesia.

Pengembang pun berinovasi dengan meluncurkan produk baru seperti halnya hunian apartemen Double Great Residence.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas