Melemah! Rupiah Berada di Level Rp 16.037 Per Dolar AS
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah, hingga Jumat (20/3/2020) pukul 10.18 WIB. Rupiah berada pada level Rp 16.037 per dolar AS.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah.
Pada laman Bloomberg, hingga hari ini, Jumat (20/3/2020) pukul 10.18 WIB, rupiah berada pada level Rp 16.037 per dolar AS.
Angkat tersebut terpantau melemah sebesar 0,79 persen dibanding penutupan pada sebelumnya yang berada pada angka Rp 15.912 per dolar AS.
Dilansir Kompas.com, Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, mengatakan hari ini rupiah berpotensi rebound.
Alasannya adalah muncul berita baik dari China yang melaporkan tidak adanya kasus penularan baru di episentrum wabah virus corona di provinsi Hubei untuk hari kedua.
Baca: Rupiah Melemah Akibat Corona, Fadli Zon Desak Jokowi Segera Tentukan Langkah: Mau Dibawa Kemana?
Baca: Masih Loyo, Rupiah Dibuka Melemah ke Level Rp 15.963 pada Jumat Pagi
"(Selain itu) dengan positifnya indeks saham AS kemarin, bisa menjadi sentimen positif untuk pasar keuangan hari ini," kata Ariston.
Ariston mengatakan, indeks saham Australia, Korea dan Hongkong bergerak positif di awal perdagangan hari ini.
Sehingga berpeluang mendorong penguatan rupiah.
"Rupiah berpotensi turut menguat mengikuti sentimen positif pasar keuangan," jelasnya.
Sementara itu, VP Economist Bank Permata, Josua Pardede mengatakan dengan bauran kebijakan Bank Indonesia (BI) yang diumumkan kemarin, diharapkan dapat mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi, sehingga dapat memitigasi dampak perlambatan yang dipengaruhi oleh virus corona.
"Pada saat yang bersamaan dapat menjaga confidence pelaku pasar dengan 7 bauran kebijakan lainnya untuk mendorong stabilitas pasar, terjaganya kondisi likuiditas rupiah dan valas," katanya.
Ariston memproyeksikan kurs rupiah hari ini berada pada kisaran Rp 15.500 per dollar AS sampai dengan Rp 16.000 per dollar AS.
Dilansir bloomberg.com, Bank Indonesia menurunkan tingkat pembelian kembali tujuh hari sebesar 25 basis poin menjadi 4,50 persen pada Kamis (19/3/2020), sejalan dengan perkiraan 14 dari 26 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg.
Tiga memprediksi pergerakan 50 basis poin dan sisanya tidak melihat perubahan.