Mandiri Syariah Minta Nasabah Lunasi Biaya Haji Lewat Transaksi Digital, Antisipasi Corona
Dari 23.000 nasabah BPIH di Mandiri Syariah, baru sebagian kecilnya yang melakukan pelunasan melalui layanan digital.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk mendukung social distancing di lingkungan kerja, PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) meminta nasabahnya agar melakukan pelunasan biaya haji melalui fitur transaksi digital di bank ini.
Hal ini demi membatasi interaksi fisik maupun sosial untuk mencegah penularan virus corona yang saat ini mewabah.
Direktur Mandiri Syariah Anton Sukarna dalam keterangan resminya, Selasa (24/3/2020) menyatakan, pelunasan Biaya Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH) melalui layanan digital yaitu Mandiri Syariah Mobile dan Net Banking.
"Keselamatan dan kesehatan nasabah adalah prioritas kami. Untuk melindungi hal tersebut, kami menyiapkan platform layanan digital bagi nasabah untuk melakukan pelunasan BPIH," ujar Anton.
"Melalui Mandiri Syariah Mobile atau Net Banking, nasabah dapat dengan mudah dan nyaman melakukan pelunasan BPIH kapan saja dan di mana saja tanpa harus keluar rumah," lanjut Anton.
Mandiri Syariah mensosialisasikan pelunasan via transaksi digital ini melalui berbagai cara.
Mulai dari menghubungi langsung para nasabah, penayangan tata cara pelunasan di media sosial, hingga penyebaran informasi melalui layanan pesan WhatsApp.
Saat ini sudah ada hampir 23.000 nasabah yang telah melakukan pelunasan dari total 80.000 nasabah yang diharapkan melunasi BPIH pada 2020.
"Alhamdullilah, sejak masa pelunasan BPIH tahap I dimulai yaitu tanggal 19 Maret lalu, nasabah yang sudah melakukan pelunasan hampir 23.000 nasabah atau sebesar 28,18 persen dari total 80.000 nasabah yang berhak lunas tahun ini," jelas Anton.
Baca: Cerita Tentang Sidang Skripsi Ditunda Setelah Pegawai Kampus Positif Terinfeksi Virus Corona
Dia mengakui, dari 23.000 nasabah itu, baru sebagian kecilnya yang melakukan pelunasan melalui layanan digital. Nasabah yang melunasi BPIH menggunakan layanan ini hanya mencapai kurang dari 5 persen.
Baca: Hati-hati, Klorokuin Itu Obat Penyembuhan, Bukan untuk Pencegahan Corona
"Kami akan terus berupaya mendorong nasabah untuk mengoptimalkan layanan digital," tegas Anton.
Dia mengatakan, Mandiri Syariah telah melaksanakan protokol pencegahan penyebaran virus corona yakni melakukan pengukuran suhu tubuh, menyediakan masker dan hand sanitizer, lalu penyemprotan desinfektan di lingkungan perkantoran Mandiri Syariah.
Baca: Bill Gates: Virus Corona Patogen yang Muncul Sekali dalam Satu Abad
Selain itu, para nasabah juga akan diatur dengan nomor antrean untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan di dalam area banking hall Mandiri Syariah.
Superapps Mandiri Syariah Mobile tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk melakukan pelunasan BPIH, namun juga dapat digunakan untuk beragam keperluan lainnya.
Baca: Fraksi PPP Minta Gaji Anggota DPR Dipotong untuk Anggaran Penanganan Corona
Antara lain, pembukaan rekening secara online, transaksi keuangan dengan berbagai e-commerce, pembayaran zakat, sedekah, wakaf, kurban hingga akikah, serta berbagai fitur Islami lainnya seperti informasi mengenai jadwal sholat dan penunjuk arah kiblat.