Mitra Pinasthika Bukukan Pendapatan Rp 16,8 Triliun
Angka tersebut tumbuh 6 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu Rp 15,9 triliun.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan konsumer otomotif dan transportasi PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) melaporkan pendapatan konsolidasi tahun 2019 mencapai Rp 16,8 triliun.
Angka tersebut tumbuh 6 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu Rp 15,9 triliun.
Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 433 miliar, merupakan laba tertinggi dalam 5 tahun terakhir.
Ini didorong oleh pertumbuhan laba dari anak perusahaan, penurunan biaya bunga dan penghentian beberapa bisnis yang tidak menguntungkan.
Baca: Ada Guru Gelar Arisan Saat Siswa Diliburkan karena Covid-19, Jubir Presiden Ikut Beri Tanggapan
“Fokus kami untuk memperhatikan portofolioperseroan dengan sangat cermat dan dengan mengambil beberapa langkah penting yaitu restrukturisasi dan perampingan beberapa bisnis yang tidak menguntungkan di tahun 2018 telah terbayarkan dan membuat kemajuan nyata ditandai dengan meningkatnya keseluruhan profitabilitas," kata Group CEO MPMX Suwito Mawarwati dalam keterangannya, Rabu (1/4/2020).
Baca: Ada Guru Gelar Arisan Saat Siswa Diliburkan karena Covid-19, Jubir Presiden Ikut Beri Tanggapan
Pencapaian kinerja keuangan di tahun 2019 ditopang oleh hasil kinerja beberapa anak perusahaan.
Di segmen distribusi, ritel dan aftermarket, MPMulia membukukan pertumbuhan penjualan dan laba pada 2019 dan terus mempertahankan posisi pangsa pasar di wilayah Jawa Timur dan NTT.
Adapun untuk segmen transportasi, ada peningkatan dan perbaikan di MPMRent yang berdampak pada keseluruhan profitabilitas perseroan.
MPMRent akan terus meningkatkan kinerja perusahaan dengan berfokus kepada strategi pemasaran, strategi penetapan harga, memanfaatkan teknologi dan data untuk menawarkan layanan penyewaan.
Selain memperkuat lini bisnis yang ada saat ini, perseroan mengaku tetap mencari peluang merger dan akuisisi di industri transportasi untuk mengembangkan bisnis secara non-organik yang dapat meningkatkan nilai tambah bagi para pemegang saham.
"Investasi ini harus disertai dengan penilaian yang matang, memperhitungkan proposisi bisnis yang sehat, dan bersinergi dengan platform yang telah ada, dan dengan modal belanja yang ringan," ujar Suwito.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sepanjang 2019, Mitra Pinasthika Raup Pendapatan Rp 16,8 Triliun