Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Cara Dapat Token Listrik Gratis Lewat WhatsApp, Baru Bisa Dipakai 6 April, Cek Kode Listrikmu

Inilah cara mendapatkan token listrik gratis melalui WhatsApp. Kirim ke nomor 08122123123. Cek kode listrikmu.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Cara Dapat Token Listrik Gratis Lewat WhatsApp, Baru Bisa Dipakai 6 April, Cek Kode Listrikmu
Tangkap Layar WhatsApp-INSTAGRAM/@pln_id
Inilah cara mendapatkan token listrik gratis melalui WhatsApp. Kirim ke nomor 08122123123. Cek kode listrikmu. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut cara mendapatkan token listrik gratis dari PLN melalui WhatsApp.

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah menyiapkan sejumlah mekanisme pelaksanaan pemberian listrik gratis dan diskon 50 persen.

Keringanan ini diberikan baik untuk pengguna listrik 450 VA dan 900 VA pascabayar maupun prabayar.

Untuk pengguna listrik berdaya 450 VA pascabayar, akan digratiskan biaya pemakaian dan biaya beban.

Sementara bagi pengguna listrik berdaya 900 VA pascabayar, rekening listrik dibayar 50 persen untuk biaya pemakaian dan biaya beban.

Baca: Cara Dapatkan Listrik Gratis Selama 3 Bulan dari PLN, Cek Struk Pembayaran dan Begini Langkahnya

Baca: Cara Dapat Token PLN Gratis, Akses Melalui WhatsApp atau Website www.pln.co.id

Lain halnya dengan pelanggan 450 VA prabayar.

Mereka akan diberikan token gratis sebesar pemakaian bulanan tertinggi dari pemakaian tiga bulan terakhir, setiap bulan.

Berita Rekomendasi

Lalu bagi pengguna listrik 900 VA prabayar, setiap bulan akan diberikan token gratis sebesar 50 persen dikali pemakaian bulanan tertinggi dari pemakaian tiga bulan terakhir.

Pemakaian bulanan tertinggi ini dihitung selama tiga bulan terakhir, yaitu Desember 2019 hingga Februari 2020.

Baca: PLN Jelaskan Alasan Fasilitas WA Token Listrik Gratis Belum Bisa Diakses hingga Hari Ini

Baca: Sulit Akses Token Listrik Gratis di www.pln.co.id dan WhatsApp, Ini Saran dari PLN

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan bagi pengguna listrik prabayar 450 VA dan 900 VA atau yang menggunakan meteran listrik token.

Mereka bisa mendapatkan token listrik gratis dan diskon 50 persen lewat tiga cara, yaitu situs resmi PLN, WhatsApp (WA), dan PLN Mobile.

Bila melalui website resmi, Anda dapat membuka laman www.pln.co.id.

Sementara bila lewat WhatsApp (WA), pengguna dapat mengirim pesan melalui nomor 08122-123-123.

Sayangnya, saat Tribunnews.com mengirim pesan untuk mendapat gratis, belum ada respons sama sekali hingga Jumat (3/4/2020) malam.

Rupanya, layanan ini baru bisa dipakai atau digunakan masyarakat mulai Senin (6/4/2020).

Demikian dikatakan Wakil Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dalam jumpa pers di Graha BNPB, Jumat siang.

Darmawan bilang, masalah tersebut bukan berasal dari PLN, melainkan pihak WhatsApp.

Sehingga setelah pihak WhatsApp meng-upgrade, nomor 08122-123-123 untuk mendapatkan token gratis itu baru bisa dipakai mulai Senin lusa.

"Kami mendapat laporan Whatsapp kami bermasalah, tetapi bukan dari pihak PLN, tetapi dari Whatsapp-nya."

"Mereka akan meng-upgrade karena traffic-nya tinggi. Nomor itu akan bisa berjalan mulai hari Senin, tetapi saat ini masih tahap perbaikan," kata dia.

Wakil Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (17/1/2020).
Wakil Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (17/1/2020). (Tribunnews.com/Yanuar Riezqi Yovanda)

Oleh karenanya, Darmawan menganjurkan masyarakat untuk mengakses lewat laman resmi PLN di pln.co.id.

Ada satu hal lain lagi yang harus diperhatikan untuk mendapatkan token gratis dan diskon 50 persen.

Kata Darmawan, hanya pelanggan listrik berkapasitas 450 VA dan 900 VA bersubsidi-lah yang mendapat keringanan tersebut.

Artinya, pelanggan listrik 900 VA yang tidak bersubsidi jelas tidak akan mendapat token gratis atau diskon 50 persen.

Cara mengecek apakah Anda masuk dalam bagian pengguna listrik 900 VA bersubsidi pun sangat mudah.

Bagi pelanggan listrik 900 VA yang memiliki kode 'M' pada nomor struk tagihan artinya bukan golongan subsidi.

"Kalau pelanggan melihat struknya saat beli token, ada kode-nya R1M, M artinya mampu."

"Berarti walaupun 900 VA, mereka non-subsidi atau mampu sehingga tidak berhak mendapatkan diskon sampai saat ini," kata Darmawan.

Berikut cara membedakan pelanggan subsidi dan non-subsidi dikutip dari akun Instagram PLN:

1. R1/900VA Subsidi

- Cek struk pembayaran sebelumnya

- Lihat pada kolom Tarif/Daya

- Jika tertera R1, maka Anda berhak mendapat keringanan

2. R1M/900VA Non Subsidi

- Cek struk pembayaran sebelumnya

- Lihat pada kolom Tarif/Daya

- Jika tertera R1M, maka Anda tidak berhak mendapat keringanan

Sementara itu, berikut cara mendapatkan token gratis via situs web resmi PLN:

1. Buka laman www.pln.co.id

2. Masuk ke menu pelanggan dan langsung menuju ke pilihan stimulus Covid-19.

3. Masukkan ID pelanggan/nomor meter.

Kemudian, token gratis akan ditampilkan di layar.

4. Anda tinggal memasukkan token gratis tersebut ke meteran yang sesuai dengan ID pelanggan.

Lalu, berikut cara mendapatkan token gratis via WhatsApp:

1. Buka aplikasi WhatsApp.

2. Chat WhatsApp ke 08122-123-123

3. Ikuti petunjuk, salah satunya masukkan ID pelanggan.

4. Token gratis akan muncul.

5. Pelanggan tinggal memasukkan token gratis tersebut ke meteran yang sesuai dengan ID pelanggan.

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) merilis sejumlah kebijakan untuk menangani wabah virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Satu di antaranya dengan menggratiskan beban listrik bagi konsumen PLN dengan daya 450 VA yang jumlahnya sekitar 24 juta pelanggan.

Tak tanggung-tanggung, program listrik gratis ini berlaku selama tiga bulan ke depan, yakni April, Mei, dan Juni.

"Pelanggan akan digratiskan selama tiga bulan ke depan, yaitu April, Mei, dan Juni 2020," kata Jokowi, Selasa (31/3/2020).

Pelanggan daya 900 kwh yang berjumlah sekitar 7 juta rumah tangga juga akan mendapatkan diskon 50 persen.

Jangka waktunya pun sama, yaitu selama tiga bulan ke depan.

"Artinya, hanya membayar separuh untuk April, Mei, dan Juni 2020," ujar Jokowi.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas