Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

‘Berhenti Bukan Jawaban’, Kisah Dua Pelaku Usaha yang Tetap Bertahan Di Tengah Corona

Hadirnya pademi COVID-19 di seluruh dunia, bahkan di Indonesia telah melahirkan kondisi ‘normal baru’ sehingga membuat semua masyarakat harus aktif

Editor: Content Writer
zoom-in ‘Berhenti Bukan Jawaban’, Kisah Dua Pelaku Usaha yang Tetap Bertahan Di Tengah Corona
ISTIMEWA
Fitri Saniatul Hasanah (kiri) dan Qonita Azzahra (kanan) yang tetap bertahan membuka usahanya ditengah pandemi COVID-19. (IST 

Qonita membuka usaha busana muslim bernama Qonita Project, yang merupakan bisnis orang tuanya.

Bisnis ini berkembang pesat, apalagi sejak tahun 2017 dengan memanfaatkan marketplace, Qonita bisa memasarkan barangnya ke seluruh Indonesia.

Namun semenjak terjadinya pandemi COVID-19, usahanya pun terkena imbasnya. “Memang ada penurunan dari segi pesanan, tapi saya masih sangat merasa bersyukur karena masih ada orang yang tetap membeli barang yang saya jual,” ujar Qonita.

Ada dua faktor yang membuat bisnis Qonita bertahan. Pertama, hadirnya marketplace, dan kedua, adanya GrabExpress yang dengan fitur ‘Bukti Pengiriman dan Pelacakan Langsung’ membantu Qonita menjaga kepercayaan pelanggannya.

Berkat fitur ini, ia dapat memantau proses pengiriman dengan masuk ke tautan yang otomatis akan dikirimkan ke aplikasi Grab pada saat proses pengantaran.

Selain itu, Qonita juga mendapatkan bukti pengiriman barang melalui foto yang akan diambil kurir saat pengambilan dan pengiriman barang.

Melihat kesuksesan para pelaku UMKM untuk bertahan saat masa pandemi COVID-19 di atas, Managing Director Grab indoensia Neneng Goenadi mengaku kagum dan percaya di masa sulit seperti ini berhenti berusaha bukanlah jawaban.

Berita Rekomendasi

“Di masa yang sulit seperti saat ini, kami sadar bahwa berhenti berusaha bukanlah jawaban. Oleh karena itu saya sangat kagum melihat semangat yang dimiliki para pegiat UMKM di Indonesia yang terus melanjutkan bisnisnya bukan hanya untuk mereka sendiri tapi juga untuk orang lain,” ujar Neneng.

Neneng juga menambahkan jika dengan semangat tersebut, kita bisa beradaptasi dengan situasi ini dan menjaga roda perekonomian Indonesia terus berputar agar bisa mengembalikan kestabilan ekonomi nantinya setelah pandemi ini berlalu.

Rasa optimis ini tercermin dari data yang dikumpulkan oleh Grab dimana sejak menyebarnya COVID-19, layanan GrabExpress mengalami peningkatan pengiriman yang dilakukan social seller sebanyak 40%.

International Monetary Fund (IMF) dan World Bank juga memperkirakan bahwa perekonomian Indonesia masih bisa tumbuh positif di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19.

“Tak hanya itu, Grab juga berterima kasih kepada seluruh mitra pengantaran GrabExpress yang masih berjuang di garda terdepan untuk membantu para penggiat UMKM di seluruh Indonesia dapat terus menjalankan bisnis mereka. Mari kita bekerja sama untuk melawan pandemi COVID-19 ini serta selalu menjaga kesehatan dan keamanan bersama,” tutup Neneng.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas