Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

BKF: Skenario Terberat Bertambahnya 5 Juta Pengangguran Akibat Corona

Pemerintah disebutnya berusaha untuk menjaga agar ini tidak menjadi kenyataan dengan cara menggandeng pihak lain.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in BKF: Skenario Terberat Bertambahnya 5 Juta Pengangguran Akibat Corona
Ilustrasi pekerja 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Keuangan mengungkapkan, ada skenario terberat dari anjloknya pertumbuhan ekonomi 2020 akibat corona atau Covid-19 ke jumlah pengangguran.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Nathan Kacaribu mengatakan, kalau misalnya pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa bertahan di 2,3 persen maka akan menambah 2,9 juta pengangguran.

"Untuk yang skenario berat saja itu sekitar 2,9 juta tambahan orang menganggur. Sedangkan, untuk skenario sangat berat kalau nanti ini bisa lebih buruk bisa sampai lebih dari 5 juta orang," ujarnya saat teleconference di Jakarta, Senin (20/4/2020).

Baca: Jika Pemerintah Tak Izinkan Mudik, Ini Skenario Kemenhub: Larang Angkutan Umum hingga Tutup Tol

Baca: Gus Nadir Kritik Rencana Buruh Gelar May Day saat Covid-19 : Hidup Jangan Dibikin Tambah Susah

Baca: PP Perbasi Akan SeleksI Ulang Pemain Timnas Basket Pada Juni 2020

Baca: Gading Marten Syok Lihat Karyawan Raffi Beli Mobil Mewah Cash, Ini Bocoran Gajinya

Namun, pemerintah disebutnya berusaha untuk menjaga agar ini tidak menjadi kenyataan dengan cara menggandeng pihak lain.

"Caranya ini jelas bukan hanya pemerintah, tidak mungkin pemerintah sendiri akan sanggup. Kita mau lihat bagaimana dari otoritas lain, dari Bank Indonesia, dari OJK, ini sudah mulai kelihatan kerjasamanya," kata Febrio.

Bahkan, ia menambahkan, kerja sama juga tidak terbatas pada itu karena ketika negara menghadapi krisis sedalam ini maka harus siap-siap untuk yang namanya berbagi beban.

BERITA TERKAIT

"Kita harus siap untuk bagi-bagi beban, pemerintahnya pasti akan paling banyak, lalu otoritas lain juga harus ada kontribusinya. Bahkan kita juga berharap apalagi perbankan saat ini likuiditas sangat banyak, perbankan juga harus relaksasi, demikian juga dengan pengusaha," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas