Siloam Siap Berikan Perlindungan Maksimal bagi Tenaga Medis Covid-19
Siloam telah menerapkan protokol penanganan pasien dan tenaga medis sesuai anjuran Badan Kesehatan Dunia
Editor: Sanusi
“Silom juga berkomitmen untuk menyediakan alat pelindung diri yang memadai kepada tenaga medis kami, karena alat pelindung diri menjadi kunci agar tenaga medis aman ketika bekerja,” ucap Caroline.
Selain itu, Siloam juga memastikan bahwa tenaga medis yang bekerja menangani Covid19 mendapatkan istirahat yang cukup, juga dilakukan shift secara rutin agar mereka tetap bugar dan tidak stres ketika menangani pasien Covid-19.
Pasalnya, menurut temuan WHO, seringkali ketika tenaga kesehatan lelah dan stres kurang waspada ketika menggunakan peralatan pelindung pribadi.
Hal lain, sesuai anjuran WHO, Siloam pun menerapkan berbagai aturan sebagai langkah pencegahan agar Covid-19 tidak semakin menyebar.
Kata Caroline, lingkungan perawatan kesehatan adalah lingkungan di mana orang dapat diselamatkan atau dirawat. Karena itu, Siloam berkomitmen untuk melindungi pasien sekaligus melindungi tenaga kesehatan.
Siloam juga terus mengevaluasi protokol perlindungan dan pencegahan Covid19 agar selalu sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
"Berdasarkan pembelajaran tersebut, Siloam Hospitals Group telah menerapkan beberapa best practice demi keamanan pasien, pengunjung, tenaga medis, dan komunitas sekitar. Kami memberikan beberapa panduan yang telah diterapkan di setiap rumah sakit kami dan juga membagikan langkah-langkah yang perlu menjadi perhatian dan prioritas kita bersama," ujar Caroline.
Adapun pencegahan di lingkungan rumah sakit, dilakukan dengan pembatasan Akses Masuk. Akses masuk rumah sakit hanya melalui pintu masuk yang ditentukan dan Instalasi Gawat Darurat (IGD). Juga diterapkan pembatasan jumlah pengunjung, yakni setiap pasien hanya boleh didampingi satu orang.
Selain himbauan untuk membatasi kunjungan ke pasien, termasuk kunjungan rohani, dilakukan skrining kondisi pasien sebelum pasien memasuki rumah sakit, pengukuran suhu tubuh, dan pengisian formulir pernyataan kesehatan oleh pasien.
Juga dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di tempat terpisah bagi pasien dalam pemantauan, dalam pengawasan, dan suspect COVID-19.
Lalu dilakukan isolasi, jika pasien dengan kriteria pemantauan dan pengawasan ditempatkan di ruangan isolasi sesuai standar WHO serta lakukan rujukan untuk uji konfirmasi yang sesuai arahan Kemenkes. Pasien suspect akan dirujuk ke rumah sakit yang ditetapkan oleh Kemenkes.
Berita Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Siloam pastikan beri perlindungan maksimal bagi tenaga medis covid-19