Cerita Pengusaha EO yang Dapat Relaksasi Kredit dan Tetap Memberi THR Bagi Karyawannya
Sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor yang terkena dampak akibat pandemi Covid-19.
Editor: Content Writer
Semua kegiatan usahanya pun berhenti dan menunggu hingga waktu yang tak tentu.
“Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada usaha Saya, bahkan biasanya di Bulan Ramadan saya dapat tambahan permintaan dari acara Buka Bersama dan acara – acara lainnya, sekarang semuanya berhenti. Sebagian besar karyawan Saya rumahkan dan hanya beberapa yang masih saya pekerjakan,” tuturnya.
Meskipun usahanya berhenti sementara, Aldino mengakui masih membayar cicilan kreditnya hingga April 2020.
Namun demikian, mengingat pandemi yang belum berakhir dan banyak event yang dibatalkan, Aldino akhirnya mengajukan relaksasi kredit ke BRI.
Per bulan Mei 2020, Aldino mendapat penangguhan pokok pinjaman dan perpanjangan selama 3 bulan dari BRI.
“Setelah mengetahui dari media bahwa pemerintah akan memberikan keringanan kepada pelaku UMKM, saya mencoba mengajukan ke BRI, dan disetujui. Terima kasih BRI yang sudah membantu kami pelaku usaha di tengah situasi seperti ini. Saya optimis setalah pandemi ini berlalu, usaha saya kembali berjalan dan saya tetap rajin membayar cicilan,” imbuhnya.
Mencari Usaha Sampingan dan Tetap Memberi THR Kepada Karyawan
Di tengah penurunan usaha dan sepinya permintaan, Aldion memutuskan untuk merumahkan sebagian karyawannya sambil menunggu pandemi covid-19 berakhir dan usahanya kembali dibuka.
Namun demikian keputusannya ini tidak serta merta Ia memutuskan hubungan kerja dengan karyawannya.
Ia juga tetap memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawan sesuai dengan perjanjian kerja.
“Itu sudah menjadi tanggung jawab Saya kepada rekan kerja sekaligus saya ingin tetap menjalin silaturahim dengan mereka. Situasi seperti ini memang berat, namun saya harus bertahan dan tetap membantu karyawan saya,” ungkapnya.
Aldino memutuskan untuk beralih profesi sementara dengan menjadi supplier barang di toko online.
Keadaan yang sulit tidak membuat Ia patah semangat namun tetap mencari alternatif lain untuk bisa bertahan dan mengisi waktu luangnya.
“Usaha Online sangat laku saat ini, saya coba dapat keuntungan dari margin penjualan. Saya juga mau memberi semangat kepada pelaku usaha lainnya. Saya juga sedang melanjutkan studi S2, keadaan ini juga memberi semangat untuk saya untuk tetap berusaha untuk menghidupi keluarga dan membiayai kuliah saya,” imbuhnya.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.