DPK Mandiri Syariah Tumbuh 16,94 Persen di Kuartal I 2020
DPK Mandiri Syariah tumbuh dari Rp 87,16 triliun per Maret 2019 menjadi Rp 101,92 triliun pada periode yang sama di 2020.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Finance, Strategy and Treasury PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) Ade Cahyo Nugroho mengatakan, hingga Maret 2020, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun perusahaan tumbuh 16,94 persen.
Yakni dari Rp 87,16 triliun per Maret 2019 menjadi Rp 101,92 triliun pada periode yang sama di 2020.
Dari total dana tersebut, porsi low cost fund mencapai 56,37 persen.
Ia menjelaskan bahwa pertumbuhan low cost fund itu ditopang oleh Tabungan yang naik 14,82 persen dari angka semula.
Angka itu yakni dari Rp 35,25 triliun per posisi Maret 2019 menjadi Rp 40,47 triliun per posisi Maret 2020.
Baca: Airbus Kembangkan Teknologi Kamera Pendeteksi Virus Corona di Kabin Pesawat
"Alhamdullilah, kenaikan tersebut menunjukkan kepercayaan nasabah kepada Mandiri Syariah semakin meningkat. Buat kami ini adalah amanah yang akan kami jaga dengan sebaik-baiknya sekaligus tekad untuk memberikan manfaat lebih bagi umat,” kata Ade Cahyo, dalam keterangaan resminya, Selasa (12/5/2020) siang.
Baca: Kurangi PHK, Pemerintah Bolehkan Warga Usia di Bawah 45 Tahun Beraktivitas Lagi
Perolehan DPK ini menjadikan aset Mandiri Syariah per akhir Maret 2020 mencapai Rp 114,75 triliun atau naik 16,43 persen dari Maret 2019 yang hanya sebesar Rp 98,55 triliun.