Terantuk Badai Covid-19, Latam Airlines Umumkan Kebangkrutannya
Latam Airlines sebelumnya telah mengumumkan akan secara bertahap meningkatkan jumlah penerbangan mulai Juni mendatang
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Latam Airlines baru saja mengumumkan kebangkrutannya pada Selasa kemarin waktu Amerika Serikat (AS), karena dampak dari pandemi virus corona (Covid-19).
Kabar itu muncul setelah salah satu maskapai penerbangan terbesar di kawasan Amerika Latin, Avianca Colombia, mengajukan kebangkrutan pada awal bulan ini untuk mengatur kembali utangnya karena dampak yang tidak terduga dari krisis ini.
"Pada 26 Mei 2020, Latam Airlines Group mengajukan untuk mengatur ulang utangnya di bawah perlindungan Bab 11 di Amerika Serikat," sebut Latam Airlines dalam keterangan resminya.
Dikutip dari laman Sputnik News, Rabu (27/5/2020), beberapa perusahaan yang masuk dalam pengajuan kebangkrutan itu, termasuk diantaranya perusahaan induk Latam Airlines Group S.A dan maskapai afiliasinya di Kolombia, Peru, dan Ekuador, serta bisnisnya di AS.
Baca: Mitsubishi eK X dan eK Wagon Raih Skor Tertinggi di Uji Tabrak JNCAP
Perusahaan asal Chili-Brasil tersebut memang sebelumnya telah menyatakan bahwa mereka akan memangkas setidaknya 1.400 pekerjaan di Amerika Latin di tengah pandemi corona.
Selain itu, mereka juga akan mengurangi kegiatan operasionalnya sebesar 95 persen di tengah anjloknya industri perjalanan global.
Baca: Seperti Main Tebak-tebakan, Kebijakan Jokowi Soal Corona Dinilai Tidak Jelas
Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) memprediksi perusahaan Amerika Latin itu bisa menghadapi kerugian pendapatan sebesar 15 miliar dolar AS pada tahun ini.
Baca: Anies Minta untuk Sementara Waktu Jangan ke Jakarta Dulu
Latam Airlines sebelumnya telah mengumumkan akan secara bertahap meningkatkan jumlah penerbangan mulai Juni mendatang dan menjanjikan tarif yang lebih rendah serta opsi yang lebih fleksibel untuk para penumpangnya.