Penguatan IHSG Diprediksi Hanya Sementara, Masih Berpotensi Tertekan
William menilai kenaikan yang dialami oleh IHSG pada perdagangan hari ini hingga 2 persen lebih masih bersifat teknikal rebound.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan besok akan bergerak di kisaran 4.428 hingga 4.889.
William menilai kenaikan yang dialami oleh IHSG pada perdagangan hari ini hingga 2 persen lebih masih bersifat teknikal rebound.
"Sedangkan, rentang konsolidasi terlihat sedang berusaha digeser ke arah yang lebih baik yang tentunya ditopang oleh kondisi perekonomian Indonesia yang berada dalam kondisi stabil," ujarnya di Jakarta, Selasa (2/6/2020).
Selain itu, dia menjelaskan, menguatnya IHSG tak lepas dari penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hingga dibawah Rp 14.500.
"Namun, potensi tekanan masih mungkin terjadi mengingat para investor asing masih mencatatkan capital outflow hingga saat ini," pungkasnya.
Adapun sejumlah saham yang direkomendasikan pada perdagangan besok yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), serta PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Selain itu, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).