Penjualan Motor Anjlok Bebani IHSG, Bagaimana Besok?
pelemahan dipimpin oleh indeks sektor aneka industri minus 1,50 persen dan pertambangan minus 1,01 persen.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup minus 0,49 persen pada perdagangan hari ini atau turun 24,30 poin ke level 4.916,70.
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menjelaskan, pelemahan dipimpin oleh indeks sektor aneka industri minus 1,50 persen dan pertambangan minus 1,01 persen.
Pergerakan IHSG sontak turun setelah menyentuh level psikologis 5.000, sehingga hal ini akan menjadi indikasi koreksi jangka pendek setelah mengalami penguatan yang cukup signifikan sejak pekan lalu.
"Saham ASII (PT Astra International Tbk) minus 2,66 persen ditutup melemah menjadi kontributor utama pelemahan di sektornya setelah data penjualan motor dibawah ekspektasi sebesar minus 79,3 persen," ujarnya di Jakarta, Kamis (4/6/2020).
Lanjar mengatakan, hal tersebut berbanding ekspektasi minus 20 persen dan periode sebelumnya sebesar minus 3,2 persen pada bulan April.
Meskipun demikian investor asing masih melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 980,28 miliar dengan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang menjadi top net buy value.
Sementara itu, lanjut Lanjar, secara teknikal IHSG menyentuh target psikologis 5.000 dan turun terkoreksi memberikan sinyal aksi profit taking.
Dia menambahkan, indikator stochastic dan RSI mulai membentuk pola bearish reversal dengan dead-cross dan bearish reversal pattern.
"Candlestick membentuk pola bearish harami dengan shadow high yang false break resistance psikologis 5.000. Kami perkirakan secara teknikal IHSG berpotensi kembali terkoreksi jangka pendek pada pergerakan akhir pekan dengan support resistance 4.835 hingga 4.960," pungkasnya.