Kabar Baik, PNS yang Akan Pensiun Makin Minati Peluang Wirausaha
Ada 2 paket start up modal usaha dengan benefit pengiriman barang, rak, alat transaksi pintar (ATP) penyusunan barang dan pelatihan pemilik.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
![Kabar Baik, PNS yang Akan Pensiun Makin Minati Peluang Wirausaha](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/paparan-kinerja-2019-pt-taspen_20200127_190907.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Taspen (Persero) Antonius N.S Kosasih menyiapkan second career pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan memasuki masa pensiun.
Yakni program wirausaha pintar kios warga bagi pensiunan ASN agar tetap bisa produktif meski sudah purna tugas.
‘’Minat Pegawai ASN yang akan memasuki pensiun untuk berwirausaha sangat besar. Kami akan terus melakukan pendampingan terhadap pemilik Kios Warga yang telah dan ada dan membuka calon wirausaha baru dari berbagai daerah di seluruh Indonesia’’ pungkasnya.
Dalam catatannya, peserta Taspen saat ini terdiri dari peserta aktif 4.049.713 orang dan penerima pensiun 2.755.101 orang dan setelah pensiun.
Baca: Tren Tinggal di Apartemen, Unit Tipe Studio Berikan Empat Keuntungan
Rata-rata para peserta Taspen akan berkurang pendapatannya dibandingkan dengan yang mereka dapatkan pada saat masih aktif bekerja.
"Bagi peserta Taspen, alur menjadi wirausaha Kios Warga sangat mudah. ASN dan pensiunan melakukan pengajuan dan dilakukan validasi dengan pengisian form, validasi lokasi, validasi tempat usaha, dan validasi dari bagian financing.
Baca: Beli Xpander di Bulan Juni, Ada Paket Pembiayaan Bunga Nol Persen Tenor 2 Tahun
Ada 2 paket start up modal usaha dengan benefit pengiriman barang, rak, alat transaksi pintar (ATP) penyusunan barang dan pelatihan pemilik.
Baca: Token Listrik Rp 1 Juta Habis dalam 2 Hari, Gigi Omeli Petugas PLN: Kesel, di Sini Jepret Mulu . . .
Ukuran kios dan jenis barang dagangan dibedakan dengan harga modal usaha yakni Rp 25 juta dan Rp40 juta.
Pemilik toko akan mendapat kemudahan dalam memesan barang, pengantaran order barang, dan dalam pencatatan transaksi keuangan.
Sementara itu, Menkop dan UKM Teten Masduki mengemukakan masa pandemi ini mengubah pola konsumsi masyarakat dari offline menuju online.
Pemenuhan kebutuhan yang awalnya dapat dilakukan dengan cara konvensional, mulai bergeser menuju digital.
Menurutnya, kios atau warung dapat melakukan adaptasi turut berevolusi menjadi warung modern.
“Saat ini, pemerintah gencar mendorong produk-produk KUMKM melalui gerakan Bangga Buatan Indonesia, kios atau warung diharapkan menjadi bagian dari gerakan program tersebut dengan menyediakan ruang bagi penjualan produk-produk KUMKM,” tutur Menteri Teten.