Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pemerintah Tambah Lagi Utang Baru Rp 35,58 Triliun, Jatuh Temponya Sampai 30 Tahun

Utang pemerintah Indonesia ini memiliki tenor atau jatuh tempo yang panjang, sehingga setoran pajak dari anak cucu kita yang berkewajiban melunasinya.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pemerintah Tambah Lagi Utang Baru Rp 35,58 Triliun, Jatuh Temponya Sampai 30 Tahun
Ilustrasi DJPPR Kementerian Keuangan
Ilustrasi 

Pengalami oversubscribe sebesar 6,7 kali. Adapun dengan besarnya orderbook, maka pemerintah dapat menekan harga sampai dengan 70 basis poin (bps) dari harga penawaran awal dan di bawah indikatif fair value.

Secara khusus, penerbitan sukuk global ini menggunakan struktur akad Wakalah yang telah mendapatkan opini syariah dari DSN MUI maupun dari International Islamic Scholars.

Asal investor

Underlying asset yang digunakan dalam penerbitan sukuk ini berupa Barang Milik Negara (BMN) termasuk tanah dan bangunan dengan porsi 51%, serta proyek Pemerintah tahun 2020 dengan porsi 49%.

Transaksi ini pun mendapatkan permintaan luar biasa dari investor global yang qualified dan beragam, dapat memperkokoh pasar sukuk yang semakin dalam, serta menunjukkan kepercayaan investor yang kuat terhadap Indonesia.

Baca: Line Up Terbaru Toyota Dijanjikan Akan Meluncur Sesuai Jadwal, Termasuk Fortuner Terbaru?

Apabila dilihat lebih lanjut, distribusi investor untuk tenor 5 tahun ini didominasi oleh investor syariah dari Timur Tengah dan Malaysia dengan porsi sebesar 32%, investor Indonesia dengan porsi 5%, investor Asia (kecuali Indonesia) dengan porsi 40%, investor Amerika Serikat 12%, serta investor Eropa dengan porsi 11%. 

Baca: Pandemi Covid-19 Bikin Harga Mobil Bekas Anjlok, Ini Ragam Pilihan Mobkas Harga Rp 70 Jutaan

Untuk distribusi tenor 10 tahun rinciannya adalah, sebesar 31% terdiri atas investor syariah, 5% investor Indonesia, 34% investor Asia (kecuali Indonesia), 18% investor Amerika Serikat dan 12% investor Eropa.

Berita Rekomendasi

Sementara untuk tenor 30 tahun, distribusinya adalah sebesar 10% untuk investor syariah, 5% investor Indonesia, 44% investor Asia (kecuali Indonesia), 8% investor Amerika Serikat, dan 33% investor Eropa.

Baca: Tips Maksimalkan Fitur Kamera di Vivo V19 untuk Hasil Foto Lebih Maksimal

Sebagai informasi, yang berperan sebagai Joint Lead Manager dan Joint Bookrunners dalam penerbitan sukuk ini adalah BNP Paribas, Dubai Islamic Bank, HSBC, Maybank dan Standard Chartered.

Kemudian yang bertindak sebagai Joint Green Structuring Advisor adalah BNP Paribas dan HSBC. Sementara yang bertindak sebagai Co-Manager untuk transaksi ini adalah PT Danareksa Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Pemerintah Indonesia utang lagi di luar negeri, yang akan melunasi anak cucu kita

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas