Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Rupiah Melemah Tipis ke Rp 14.090 per Dolar AS Jumat, 19 Juni 2020, Berikut Kurs di 5 Bank Besar

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat ke Rp 14.090 per dolar AS atau turun 0,08 persen, Jumat (19/6/2020).

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Rupiah Melemah Tipis ke Rp 14.090 per Dolar AS Jumat, 19 Juni 2020, Berikut Kurs di 5 Bank Besar
KONTAN/Fransiskus Simbolon
Ilustrasi - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat ke Rp 14.090 per dolar AS atau turun 0,08 persen, Jumat (19/6/2020). 

TRIBUNNEWS.COM – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah tipis ke Rp 14.090 per dolar AS, Jumat (19/6/2020), pukul 09.25 WIB.

Berdasarkan data Bloomberg, posisi melemah 0,08 persen dibandingkan penutupan Kamis (18/6/2020), yakni Rp 14.078 per dolar AS.

Sementara kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.242 per dolar AS.

Dikutip kontan.co.id, rupiah melemah bersama beberapa mata uang Asia lainnya.

Di mana won Korea juga melemah 0,37%, ringgit Malaysia turun 0,06%, dolar Singapura melemah 0,04%, dan pesso Filipina melemah 0,03%.

Sementara mayoritas mata uang Asia lainnya menguat terhadap dolar AS.

Yen Jepang menguat 0,03%, baht Thailand menguat 0,02%, rupee India menguat 0,02%, dolar Taiwan menguat 0,007%, dan dolar Hong Kong menguat 0,004%.

Berita Rekomendasi

Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia ada di 97,43, naik tipis dari sehari sebelumnya yang berada di 97,42.

Rupiah Melemah Tipis ke Rp 14.090 per Dolar AS, Jumat 19 Juni 2020, Berikut Kurs di 5 Bank Besar.
Rupiah Melemah Tipis ke Rp 14.090 per Dolar AS, Jumat 19 Juni 2020, Berikut Kurs di 5 Bank Besar. (Tribunnews.com/Herudin)

Sebelumnya, Analis Pasar Uang Bank Mandiri, Reny Eka Putri, mengatakan faktor eksternal akan mempengaruhi pergerakan rupiah akhir pekan ini, Jumat (19/6/2020).

Mengingat, penguatan rupiah yang terjadi Kamis (18/6/2020) juga didukung sentimen global.

"Rupiah menguat karena faktor eksternal, terkait prospek pelemahan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang kembali menekan dolar AS," kata Reny kepada Kontan.co.id, Kamis (18/6/2020).

Selain itu, Reny menjelaskan tren penurunan indeks dolar terus berlanjut.

Sehingga mendorong capital inflow ke emerging market termasuk Indonesia.

Untuk itu, dia meyakini rupiah masih akan melanjutkan penguatan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas