Teriak-teriak hingga Mendengar Orang Mengaji Jadi Cara Menkeu untuk Kelola Stres
Sri Mulyani pun mengatakan, memiliki cara-cara tersendiri dalam menghadapi krisis berdasarkan pengalaman sebelumnya.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku tahun ini merupakan tahun yang berat.
Pasalnya, pandemi virus corona (Covid-19) tak hanya mengancam kondisi kesehatan masyarakat namun juga perekonomian negara.
Bendahara Negara itu pun mengaku selama bekerja dari rumah (work from home/ WFH), waktu bekerjanya menjadi lebih banyak dari biasa.
Dia pun tak menyangkal jika kerap merasa stres dan kelelahan.
Baca: Menkeu Proyeksi Perekonomian RI Tumbuh -3,1 Persen Pada Kuartal II-2020
Baca: Menkeu Setujui Anggaran Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 Tahap Pertama Rp 1,02 Triliun
"Itu manusiawi, enggak menteri, dirjen, sekjen, direktur, perasaan lelah, itu manusiawi," jelas dia ketika memberikan arahan kepada jajaran kementerian Keuangan, Jumat (19/6/2020).
Namun demikian menurut dia, setiap orang harus memiliki cara untuk menjaga daya tahan serta kualitas kerja sehingga mampu dan terlatih menghadapi situasi krisis.
Sri Mulyani pun mengatakan, memiliki cara-cara tersendiri dalam menghadapi krisis berdasarkan pengalaman sebelumnya.
"Memang banyak teman-teman di Kemenkeu mengatakan, Ibu Menteri kerjanya cukup panjang juga ya, sudah merasakan endurance luar biasa. Berarti saya harus mengambil energi yang banyak, waktu tidur, untuk saya istirahat, reset pikiran saya, tetap harus dilakukan," jelas dia.
"Terkadang dengan mendengarkan lagu, mendengarkan orang ngaji, kadang saya olah raga, nyanyi, teriak-teriak sendiri, itu cara saya saya melakukan, Anda semua punya cara sendiri untuk menyalurkan perasaan," ujar dia.
Perempuan yang akrab disapa Ani itu mengatakan, di tengah situasi pandemi ini yang menyebabkan dirinya harus bekerja tanpa henti, kerap kali juga meminta staf-stafnya untuk memberi dia waktu beristirahat.
Misalnya saja jeda setengah hari dalam sepekan, atau meminta waktu akhir pekannya untuk sekedar bertemu dengan cucu dan keluarga.
"Kadang saya minta break ke Pusaka (Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan), tolong setengah hari saya enggak diganggu, pengin duduk saya mengosongkan pikiran saya. Saya kadang minta tolong hari Sabtu, setengah hari pengin ketemu cucu saya," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Sri Mulyani Mengelola Stres: Teriak-teriak hingga Mendengar Orang Mengaji"