Tutup Layanan GoLife dan GoFood Festival, Gojek PHK 430 Karyawan
Gojek menyebut, di masa pendemi ini perilaku masyarakat menjadi lebih waspada terhadap aktivitas yang melibatkan kontak fisik.
Editor: Sanusi
8. Program outplacement: mencari pekerjaan baru tidak pernah mudah, sehingga kami memberikan program outplacement yang akan membantu setiap orang untuk mencari pekerjaan.
Terjawab
Sebelumnya, Gojek dikabarkan bakal melakukan pemutusan hubungan kerja ( PHK) terhadap karyawannya.
Hal tersebut diungkapkan oleh sumber yang enggan disebutkan identitasnya.
Dilansir KompasTekno dari Reuters, Selasa (23/6/2020), pengumuman PHK perusahaan ride-hailing ini konon akan dilakukan minggu ini.
Gojek sendiri sejatinya baru saja menerima kucuran dana dari investor besar yakni Facebook dan PayPal.
Alasan Facebook dan PayPal menyuntik modal kepada Gojek disinyalir adalah agar platform pembayaran PayPal atau WhatsApp Pay dapat terintegrasi di aplikasi Gojek.
Sebelumnya, Facebook mengatakan bahwa penanaman modal tersebut bertujuan untuk memajukan dan mengembangkan bisnis lokal maupun UMKM di Indonesia lewat platform Gojek, sekaligus mencari mitra untuk mengembangkan platform WhatsApp.
Tidak disebutkan berapa besarnya dana yang disuntikkan Gojek dan PayPal ke Gojek, namun lewat pendanaan itu, total pendanaan baru yang didapat Gojek diklaim mencapai 3 miliar dollar AS (Rp 42 triliun).
Gojek sendiri pada Maret lalu mengumumkan pendanaan 1,2 miliar dollar AS, dan valuasi mencapai 10 miliar dollar AS, seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel "Gojek Disebut Akan Umumkan PHK Karyawan Pekan Ini"
Sebagai informasi, situasi pandemi terus mengganggu sejumlah operasi bisnis perusahaan, tak terkecuali bisnis ride-hailing.
Baca: GoJek akan Gunakan Sekat Pelindung di GoRide dan GoCar, Cegah Penularan Covid-19 Melalui Droplet
Seperti diwartakan sebelumnya, kompetitor Gojek, Grab, sudah lebih dulu mengumumkan adanya PHK terhadap 360 karyawannya di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Hal tersebut bertujuan untuk menyiasati dampak dari kondisi bisnis di tengah pandemi Covid-19 yang belum mereda.
Lebih jauh, jika melihat pasar internasional, perusahaan ride-hailing Uber dan Lyft juga mem-PHK sejumlah karyawannya demi menyesuaikan operasi bisnis dengan situasi terkini di tengah pandemi.
(Tribunnews.com/Tio/Hari Darmawan)