Strategi Marketing Lewat Media Sosial dan Infuencer Terbukti Ampuh untuk Bisnis Properti
Dengan strategi konten yang disiapkan matang, pengembang ini sukses menjaring konsumen dan membidik sasaran konsumen yang mereka inginkan
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
![Strategi Marketing Lewat Media Sosial dan Infuencer Terbukti Ampuh untuk Bisnis Properti](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/narsum-triyasa1.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Strategi marketing dan pemasaran dengan memanfaatkan patform media sosial dan menggunakan jasa influencer terbukti ampuh bagi pengusaha properti untuk mensiasati pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama pandemi Covi-19 yang terjadi di Indonesia sejak sekitar Maret 2020 lalu.
Hal itu dibuktikan oleh PT Triyasa Propertindo (Triyasa), anak usaha grup PT Mahadana Dasha Utama (MahaDasha), pengembangan perumahan Samira Regency, Bekasi.
Dengan strategi konten yang disiapkan matang, pengembang ini sukses menjaring konsumen dan membidik sasaran konsumen yang mereka inginkan untuk proyek hunian properti landed house-nya yang terbaru ini, yakni kalangan konsumen milenial dan keluarga muda.
"Kita sudah lakukan pemasaran Samira regency ini sejak November 2019. Karena Maret ada pandemi, kita tidak bisa selenggarakan open house. Kemudian kita kemudian sesuaikan dengan kondisi, kita pasarkan melalui influencer dan di social media seperti instagram dan facebook, kita maksimalkan media sosial dan respon masyarakat ternyata baik," ungkap Direktur Triyasa Propertindo, Andrie Gotama di acara peresmian Show Unit Opening, di Jalan Gondang, Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtui (27/6/2020).
Baca: Cara Membuat Face Shield Sendiri di Rumah, Cuma 5 Menit Siapkan 3 Bahan Utama Ini
Baca: Vaksin Covid-19 Eksperimental AstraZeneca Kandidat Terdepan Dunia dan Paling Maju Pengembangannya
Andrie menjelaskan, strategi ini terbukti berhasil. Selama pandemi pihaknya masih tetap bisa membukukan penjualan meski diakui dari sisi volume unit yang terjual tidak bisa maksimal layaknya kondisi normal.
"Banyak calon customer yang pendapatannya ter-impact, tapi kita bersyukur masih bisa melakukan penjualan. Dari penjualan unit di tahap 1 sebanyak sebanyak 56 unit, 60 persen diantaranya sudah terjual dengan pembeli kebanyakan dari warga Bekasi dan warga Jakarta Timur," jelas Andrie.
![Strategi marketing properti](https://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/strategi-marketing-properti.jpg)
Andrie menjelaskan, Triyasa Propertindo memilih lokasi proyek Samira Regency di Cimuning di Kecamatan Mustika Jaya, Bekasi, karena bersebelahan dengan Kota Legenda Wisata dan diyakini kawasan ini masih akan terus bertumbuh untuk memenuhi kebutuhan hunian keluarga kelas menengah.
Kawasan ini didukung akses pintu tol Cikampek dan future tol Cimanggis-Cibitung. “Ditambah lagi dekat dengan akses transportasi umum yaitu KRL, LRT dan bus Transjabodetabek.
Hunian Samira Regency dibangun di atas lahan 2,1 hektar dan proyek ini akan dipasarkan dalam tiga tahap dengan dilengkapi fasilitas smart home berupa, jaringan internet & CCTV yang dapat diakses via smartphone, one gate system dengan keamanan 24 jam, taman, ruko dan sejumlah fasum seperti balai warga, serta sistem drainase dan resapan air untuk mencegah banjir dengan mengusung konsep konsep The Affordable Modern Living.
Zaenal Abidin, COO Triyasa sekaligus Project Leader Samira Regency Bekasi mengatakan, di proyek ini pihaknya memasarkan hunian dalam tiga tipe, Yakni tipe Amethyst (30/60) dengan harga mulai dari Rp 500 jutaan, tipe Citrine (45/72) dengan harga mulai dari Rp 600 jutaan dan tipe Emerald (55/72) dengan harga mulai dari Rp 700 jutaan.
Untuk fase 1, hunian tipe Emerald (55/72) dan unit ruko sudah sold out dan menyisakan tipe Amethyst (30/60) dan tipe Citrine (45/72).
Baca: Selain Jalin Bonding, Bermain Air di Rumah Bisa Jadi Kegiatan Menyenangkan untuk Si Kecil
Baca: Tips Optimalisasi Diri Melalui Etika Berkomunikasi di Ruang Digital
Zaenal Abidin menambahkan, pihaknya juga melakukan pengembangan opsional dengan menambahkan mezzanine untuk tipe Amethyst (30/60) dan tipe Citrine (45/72) yang dapat digunakan sebagai ruang serbaguna dengan mengusung konsep rumah tumbuh.
Andrie menjelaskan, pemasaran unit di fase 1 diharapkan sudah bisa terjual seluruhnya di akhir tahun ini dan dilanjutkan pemasaran fase 2 di akhir tahun.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.