IHSG Berpotensi Menguat di Akhir Pekan Jika Mampu Bertahan di Atas 5.000
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi memprediksi IHSG akan bergerak menguat akhir pekan ini dengan support resistance 5.015 hingga 5.150.
Editor: Choirul Arifin
![IHSG Berpotensi Menguat di Akhir Pekan Jika Mampu Bertahan di Atas 5.000](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/dilanda-corona-ihsg-melemah_20200305_144615.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi kembali uji support psikologis 5.000 sebagai konfirmasi penguatan jika mampu bertahan diatas level tersebut.
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi memprediksi IHSG akan bergerak menguat akhir pekan ini dengan support resistance 5.015 hingga 5.150.
"Secara teknikal IHSG bergerak terkonsolidasi pada area jenuh beli dari indikator stochastic meskipun peluang penguatan masih cenderung terlihat secara momentum," ujarnya, Kamis (9/7/2020).
Sementara itu, IHSG pada perdagangan hari ini ditutup berbalik melemah minus 0,46 persen atau turun 23,38 poin ke level 5.052,79 dari sempat menguat 0,7 persen.
Baca: Anjloknya Saham Perbankan Tekan IHSG dan Berbalik Melemah
Saham-saham di sektor infrastruktur tercatat minus 0,85 persen dan keuangan minus 0,69 persen menekan pergerakan IHSG.
Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) minus 1,27 persen, PT XL Axiata Tbk (EXCL) minus 1,35 persen, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) minus 1,61 persen, dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) minus 1,87 persen terkoreksi cukup dalam.
Baca: Pernyataan Erick Thohir Bawa IHSG Terbang ke Atas 5.000
"Adapun, saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal di antaranya PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)" pungkas Lanjar.