Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Upaya Kementan Kembangkan Industri Herbal Diapresiasi

Rachmat berharap, semua pihak bisa melihat sisi positif atas kemampuan anak bangsa menghasilkan produk obat herbal asli Indonesia.

Editor: Sanusi
zoom-in Upaya Kementan Kembangkan Industri Herbal Diapresiasi
Alex Suban/Alex Suban
ilustrasi: Merebaknya wabah virus Covid-19 membuat rempah-rempah semakin diminati mayarakat. Pedagang di Pasar Bersih Sentul City, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, menyediakan empon-empon karena minat masyarakat semakin tinggi membeli tanaman empon-empon yang lumrah dipakai sebagai bahan baku obat herbal seperti jamu ini, rabu (18/3/2020). Pedagang di pasar itu menjual Kunyit seharga Rp 20 ribu per kilogram, Pala Kunyit Rp 30 ribu per kilogram, Temulawak Rp 30 ribu per kilogram, Sereh Rp 20 ribu per kilogram, Jahe Merah Rp 80 ribu per kilogram, dan Jahe Paris Rp 20 ribu per kilogram. Warta Kota/Alex Suban 

Berdasarkan data Kemenperin, saat ini ada sekitar 1.200 pelaku industri jamu, dari jumlah itu ada sekitar 129 usaha yang masuk masuk kategori industri.

Sisanya merupakan industri berskala usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang terklasifikasi menjadi Usaha Menengah Obat Tradisional (UMOT) dan Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT).

Pada 2019 lalu, industri ini tercatat tumbuh di atas 6% atau jauh di atas rata-rata pertumbuhan sektor industri nasional, sehingga potensial sebagai mesin ekonomi, penyedia lapangan kerja yang besar, dan menekan substitusi impor.

“Prospek industri berbasis tanaman herbal ini harus mendapat prioritas kebijakan pemerintah. Bahkan, kemampuan Balitbang dari lembaga terkait, baik pemerintah maupun swasta harus didukung sepenuhnya,” kata Rachmat.

Lebih jauh Rachmat mengatakan, industri jamu dan obat tradisional adalah bagian dari industri kreatif yang seharusnya menjadi industri unggulan di masa datang.

Selain mempunyai varietas tanaman yang beragam, Indonesia mempunyai daya saing yang kuat di sektor industri ini karena ditopang ragam budaya tradisional yang kuat. Masing-masing daerah di Indonesia mempunyai kearifan lokal dalam mengembangkan obat-obat tradisional berbasis herbal.

Artikel Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: DPR apresiasi upaya Kementan kembangkan industri herbal

Berita Rekomendasi
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas