Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Luhut Jawab Polemik Kedatangan 500 TKA Asal China ke Indonesia

Kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) Tersebut bertujuan untuk menciptakan 5.000 ahli lapangan yang dapat membantu masyarakat Indonesia

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Luhut Jawab Polemik Kedatangan 500 TKA Asal China ke Indonesia
Fitri Wulandari/Tribunnews.com
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Rabu (8/1/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China ke Indonesia menuai polemik.

Menanggapi polemik tersebut, Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan justru kehadiran mereka dalam rangka membuka lapangan kerja baru.

Baca: Wabup Konawe Ungkap Dampak Positif Masuknya 500 TKA China: Menyerap 4 Ribu Tenaga Kerja Lokal

Kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) Tersebut bertujuan untuk menciptakan 5.000 ahli lapangan yang dapat membantu masyarakat Indonesia.

"TKA ini akan membekali masyarakat dengan pelatihan baik secara teknologi ataupun terkait teknologi," ucap Luhut dalam diskusi online, Sabtu (25/7/2020).

Maka dari itu, lanjut Luhut, jangan dulu diributkan tanpa mengetahui tujuannya.

Sebelumnya, pemerintah memang berencana untuk mendatangkan TKA dari China ke Morosi, Konawe, Sulawsi Tenggara pada beberapa waktu lalu.

Kehadiran TKA ini diperlukan untuk membangung smelter, dengan teknologi RKEF dari China karena ekonomis dan memiliki standar lingkungan yang baik.

Baca: Penjelasan Menaker Soal Kedatangan 500 TKA Asal China di Konawe

"Teknologi ini nantinya daapt menghasilkan produk hilirisasi nikel, yang bisa bersaing di pasar internasional," ucap Luhut.

Berita Rekomendasi

Luhut juga menjelaskan, kedatangan TKA yang akan datang tidak akan mengambil peran tenaga kerja Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas