Pendapatan Indosat Ooredoo Naik 9,4 Persen di Triwulan II 2020
Pencapaian Indosat ini dinilai menggembirakan karena industri seluler Indonesia sedang menghadapi pandemi Covid-19.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Operator seluler Indosat Ooredoo membukukan kenaikan total pendapatan sebesar 9,4 persen menjadi Rp 13,5 triliun di triwulan II (April-Juni) 2020 dibanding periode sama tahun sebelumnya.
Indosat juga membukukan kenaikan EBITDA 22,5 persen menjadi Rp 5,4 triliun dibandingkan periode sama di 2019. Sementara EBITDA margin sebesar 40,4 persen, naik 4,3 persen dibanding periode sama tahun 2019.
Keterangan resmi Indosat Ooredoo mengutip data dari laporan keuangan perseroan, Kamis, 30 Juli 2020 menyebutkan, pendapatan dari layanan seluler di triwulan II 2020 naik 11,8 persen dibanding tahun lalu,
Pencapaian ini dinilai menggembirakan karena industri seluler Indonesia sedang menghadapi pandemi Covid-19.
Indosat Ooredoo juga dinilai berhasil mempertahankan momentum pertumbuhannya, memberikan kinerja yang solid untuk semester pertama 2020.
Baca: RUPS Virtual, Sheikh Mohammed bin Abdulla Al Thani Jadi Komisaris Utama Baru Indosat Ooredoo
“Hasil hari ini menunjukkan, Indosat Ooredoo berhasil mempertahankan momentum pertumbuhan dan memberikan kinerja yang solid untuk semester pertama tahun 2020."
"Meskipun ada rintangan yang disebabkan pandemi Covid-19, kami tetap berada di jalur yang tepat dengan strategi 3 tahun dan terus berharap mempertahankan tren pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan di triwulan mendatang," ujar President Director & CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Abdulaziz A. A. Al-Neama.
Baca: Berpartner dengan Ericcson dan Huawei, Indosat Ooredoo Luncurkan Model Pengoperasian Digital Baru
Hingga 30 Juni 2020, total pelanggan seluler Indosat mencapai 57,2 juta naik tipis 0,9 persen dibanding tahun lalu.
Sementara, rata-rata pendapatan bulanan per pelanggan (ARPU) meningkat menjadi Rp31,4 ribu dari sebelumnya Rp27,9 ribu pada semester I 2019. "Trafik data tumbuh sebesar 61% dibanding tahun lalu," sebut Ahmad Abdulaziz.
Baca: Indosat Hadirkan Solusi Smart City, Hybrid Cloud dan Big Data untuk Efisiensi Kinerja Pemerintah
Ahmad menjelaskan, pergeseran ke gaya hidup online ini diperkirakan akan berlangsung lama.
"Dan Indosat Ooredoo tetap berkomitmen penuh mendukung agenda digital Indonesia, yang kami harapkan akan menjadi pendorong vital bagi pertumbuhan ekonomi negara di tengah pandemi,” ungkapnya.
Dia menambahkan, Indosat Ooredoo merupakan salah satu perusahaan pertama di Indonesia yang secara proaktif menerapkan kebijakan bekerja dari rumah bagi karyawannya.
"Langkah-langkah yang memadai untuk kesehatan dan keselamatan karyawan telah diambil serta rencana kelangsungan bisnis yang komprehensif dan kuat telah dilaksanakan," kata dia.
Pihaknya juga memastikan kesiapan jaringan untuk memastikan masyarakat tetap terhubung di masa menantang saat ini.
Untuk pelanggan, Indosat Ooredoo menginisiasi beberapa program seperti pengiriman kartu Perdana secara online dan gratis, paket data gratis bagi pelajar, kesiapan call center, dan banyak lagi untuk memudahkan kebutuhan sehari-hari. Sementara bagi masyarakat, Indosat Ooredoo juga mengambil peran besar dengan memberikan bantuan dalam bentuk makanan pokok, peralatan medis, dan dukungan kepada garda terdepan penanggulanan pandemi COVID-19.