Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pendapat Ekonom Tentang Pencetakan Uang Baru Rp 75 Ribu Senilai Rp 5,62 Triliun

Menurut Pieter, karena uang ini sifatnya terbatas maka kemungkinan akan banyak digunakan masyarakat sebagai barang koleksi.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pendapat Ekonom Tentang Pencetakan Uang Baru Rp 75 Ribu Senilai Rp 5,62 Triliun
Istimewa
Uang baru Rp 75.000 edisi Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Pieter Abdullah menyatakan, jumlah pencetakan uang baru nominal Rp 75 ribu sebanyak 75 juta lembar senilai Rp 5,62 triliun lebih kearah peringatan kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia.

Pieter menjelaskan, tujuan utama dari pemerintah bersama Bank Indonesia untuk menerbitkan uang baru tersebut juga bukan sebagai alat transaksi.

"Namanya commerative money, diterbitkan hanya sekali. Jadi, walaupun merupakan uang sah dan bisa digunakan untuk pembayaran, tapi tujuan utamanya bukan untuk transaksi," ujarnya kepada Tribunnews, Senin (17/8/2020).

Menurutnya, karena uang ini sifatnya terbatas maka kemungkinan akan banyak digunakan masyarakat sebagai barang koleksi.

Baca: Uang Rp 75.000 Edisi HUT RI Resmi Diluncurkan, Berniat Memilikinya? Begini Mekanisme Penukarannya

Sementara itu, lanjut Pieter, Bank Indonesia sebelumnya sudah pernah menerbitkan uang dalam momen peringatan kemerdekaan ke-25, ke-45, dan ke-50.

Karena penerbitan hanya terjadi saat momen hari kemerdekaan maka itu dinilainya sebagai uang dengan edisi terbatas.

Baca: Jumlah Pencetakan Uang Baru Rp 75 Ribu Senilai Rp 5,62 Triliun

Berita Rekomendasi

"Dimaksud terbatas itu hanya dicetak sekali. Sementara, yang regular dicetak terus selama uang Itu masih berlaku dan digunakan untuk transaksi," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, penerbitan uang peringatan hari kemerdekaan ini berbentuk uang kertas pecahan Rp 75 ribu sebanyak 75 juta lembar senilai Rp 5,62 triliun.

"Jumlah yang dicetak sebanyak 75 juta yang ditandatangani oleh menteri keuangan selaku wakil pemerintah dan gubernur Bank Indonesia," ujarnya saat konferensi pers virtual, Senin (17/8/2020).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas