Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Filosofi Pantang Menyerah dalam Sepatu Produk Lokal yang Bermotif Batik

Patrobas El Clasico memiliki pesan untuk mengajak warga Indonesia agar mampu bertahan dan menang dari keterpurukan yang melanda akibat COVID-19

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Filosofi Pantang Menyerah dalam Sepatu Produk Lokal yang Bermotif Batik
ist
peluncuran sepatu limited edition dari Patrobas El Clasico pada setiap detail produknya memiliki filosofi dan material yang digunakan pun adalah material terbaik yang belum pernah ada sebelumnya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meningkatnya keinginan penggemar sepatu sneaker di Indonesia, membuat banyak merek-merek lokal mulai bermunculan.

Saat ini sepatu lokal saat ini sudah sangat bagus dan berkualitas mulai dari segi bahan, design-nya yang menarik dan tingkat kenyamanan saat dipakai.

Hal ini membuat brand lokal Indonesia bisa bersaing dengan merek luar.

Beberapa waktu lalu, dunia persepatuan lokal sempat dihebohkan dengan rilisan kolaborasi antara Patrobas dengan desainer yang bernama Orlando Simanjuntak.

Tepatnya pada tanggal 3 Agustus 2020, Patrobas telah merilis sepatu Limited Edition.

Sepatu ini bermotif batik yang diberi nama El Clasico.

Baca: Semua Sepatu Mahalnya Jamuran, Nagita Slavina Malah Disindir Mbak Lala Pengasuh Rafathar

Baca: Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Masuk Rumah Sakit, Diduga Ini Penyakitnya

Dalam hanya kurun waktu 3 menit, sebanyak 200 pasang sepatu Patrobas El Clasico telah habis terjual yang dibanderol dengan harga Rp. 579.000.

Berita Rekomendasi

Bukan hanya sekedar sepatu, peluncuran sepatu limited edition dari Patrobas El Clasico pada setiap detail produknya memiliki filosofi dan material yang digunakan pun adalah material terbaik yang belum pernah ada sebelumnya.

Patrobas El Clasico memiliki pesan untuk mengajak warga Indonesia agar mampu bertahan dan menang dari keterpurukan yang melanda akibat COVID19.

Sebastian, owner Patrobas mengatakan pemilihan nama El Clasico ini terinspirasi dari istilah pertandingan dua klub raksasa sepakbola yang berusaha untuk saling bertahan dan memenangkan pertandingan.

"Batik parang yang disematkan memiliki filosofi untuk tidak pernah menyerah, ibarat ombak laut yang tidak pernah berhenti bergerak," katanya dalam keterangan tertulis, Senin  (17/8/2020).

Baca: Jepang Produksi Sepatu yang Dapat Mendeteksi Kualitas Keindahan Jalan Kaki, Harganya Rp 2,3 Jutaan

Baca: 5 Faktor Utama Pemicu Munculnya Jerawat pada Wanita

Patrobas, kata Sebastian tidak hanya sekedar menjual sepatu saja namun juga ingin menyampaikan isi pesan yang ada pada peluncuran dari Patrobas El Clasico.

"Sepatu batik itu juga merupakan sebuah cerminan kebanggaan dari karya anak bangsa, yang dengan karya ini bisa membangkitkan warga Indonesia yang terkena dampak COVID-19 agar pantang menyerah dan selalu bertahan," katanya.

Serupa dengan yang kita alami sekarang, kita harus bisa survive dan menang dari COVID-19.

"Semoga dengan karya ini bisa terus mengingatkan kita untuk pantang menyerah dan terus berjuang meskipun keadaan lagi sulit," kata Sebastian.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas