IHSG Hari Ini Berpotensi Kembali Menguat Meski dalam Bayangan Resesi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat setelah melakukan pengujian support resistance 4.816 hingga 4.970.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat setelah melakukan pengujian support resistance 4.816 hingga 4.970.
Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menjelaskan, sementara itu secara teknikal IHSG kemarin bergerak kembali bearish mendekati area support disekitar 4.816.
"Indikator stochastic bergerak bullish momentum setelah golden-cross dengan Indiaktor MACD yang undevalue dan histogramnya bergerak menuju area positif. Indikator MFI bullish reversal dengan indikator RSI yang mulai terlihat menjenuh," ujarnya, Kamis (1/10/2020).
Sementara, kata Lanjar, IHSG kemarin ditutup minus 0,19 persen turun sebesar 9,06 poin ke level 4.870,04 dengan saham-saham di sektor aneka industri melemah 1,69 persen dan Infrastruktur 1.28 persen.
Baca: IHSG Anjlok Dalam, September Jadi Bulan Kelabu di Pasar Modal
Pelemahan kedua sektor itu menekan pergerakan IHSG meskipun saham-saham industri dasar menguat 1,86 persen dan pertanian 1,34 persen.
"Pesimisme investor terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berpotensi resesi dan aksi rebalancing portofolio investor untuk kuartal III menjadi faktor utama," pungkas Lanjar.
Adapun investor asing melakukan aksi jual sebesar Rp 481, 83 miliar kemarin dengan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). yang menjadi top net sell value.