Catatan Ekonom 1 Tahun Jokowi-Ma'ruf: Penanganan Covid-19 Masih Penuh Masalah
Ekonom INDEF Bhima Yudhistira menyoroti penanganan pandemi virus corona (Covid-19) yang terjadi dalam masa kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin genap memasuki satu tahun, tanggapan pro dan kontra pun bermunculan terkait kinerja pasangan ini.
Ekonom INDEF Bhima Yudhistira menyoroti penanganan pandemi virus corona (Covid-19) yang terjadi dalam masa kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf.
Menurutnya, pemerintah kurang sigap dalam penanganan pandemi di Indonesia, karena masih tingginya angka masyarakat yang terkonfirmasi terinfeksi virus ini.
"Penanganan pandemi bermasalah, dengan kasus harian masih berada di atas 4.000, sehingga total kasus terkonfirmasi mencapai 349.160 hingga 16 Oktober 2020," ujar Bhima, kepada Tribunnews, Selasa (20/10/2020) sore.
Baca juga: Setahun Jokowi-Amin, Kinerja Para Menteri Jauh dari Memuaskan
Ia menggunakan data yang dimiliki Worldometer yang menyebut negara ini menjadi salah satu negara yang mencetak kasus corona terbanyak.
Hal ini tentu saja membuat ruang gerak masyarakat semakin sempit, karena semakin tinggi angka masyarakat yang terpapar.
Baca juga: Aliansi Mahasiswa Ultimatum Jokowi 8 x 24 Jam Cabut UU Cipta Kerja
Worldometer merupakan situs rujukan yang menyediakan data statistik terkait beragam isu.
"Indonesia termasuk ke dalam 18 negara dengan kasus Covid19 terbanyak di dunia versi Worldometer, tingginya kasus positif Covid-19 membuat mobilitas masyarakat rendah," kata Bhima.