Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Apindo: Kalau Sudah Ada Vaksinnya, Ekonomi Tahun Depan Bisa Ngegas Lagi

Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi tahun 2021 di kisaran 2,5 persen hingga 5,5 persen.

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Apindo: Kalau Sudah Ada Vaksinnya, Ekonomi Tahun Depan Bisa Ngegas Lagi
KOMPAS IMAGES
Hariyadi Sukamdani 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) terus mencermati kondisi penyebaran virus corona atau Covid-19 sampai saat ini dan juga memperkirakan kecepatan pemulihan ekonomi tahun depan.

Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi tahun 2021 di kisaran 2,5 persen hingga 5,5 persen.

"Tentunya hal ini sangat tergantung pada saat nanti bagaimana kita mendapatkan vaksin Covid-19 yang akan diberikan oleh pemerintah pada bulan November 2020. Bagaimana efektivitas daripada vaksin tersebut," ujarnya dalam webinar, Rabu (21/10/2020).

Sebelumnya, kata Hariyadi, Apindo memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 di kisaran 4,9 persen hingga 5,1 persen, lebih kecil dari perkiraan pemerintah 5,3 persen.

Baca juga: Apindo Minta Perpanjangan Relaksasi Kredit Sampai 2 Tahun Lagi

Namun, dia mengungkapkan, proyeksi tersebut sirna akibat pandemi Covid-19 yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi dunia minus.

Sebagaimana diproyeksikan berbagai lembaga internasional yakni International Monetary Fund (IMF) memperkirakan ekonomi dunia minus 3 persen pada 2020, begitu juga prediksi JP Morgan yakni minus 1,1 persen dan The Economist Intelligent Unit minus 2,2 persen.

Baca juga: Ketidakyakinan Buruh Atas Lapangan Kerja Baru dan Klaim Respon Positif Dunia Terhadap UU Cipta Kerja

Berita Rekomendasi

Pertumbuhan Indonesia 2020 sendiri diperkirakan minus 0,49 persen sebagaimana disampaikan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

"Pada kuartal III 2020 diperkirakan minus 1 persen dan kuartal IV minus 1,38 persen," pungkas Hariyadi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas