Chatib Basri Ingatkan Dampak Pandemi ke Ekonomi Bisa Lebih Buruk Jika Ini Terjadi
Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri melihat situasi terburuk pandemi Covid-19 ke ekonomi sudah terjadi di kuartal II 2020.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri melihat situasi terburuk pandemi Covid-19 ke ekonomi sudah terjadi di kuartal II 2020.
Namun, dia mengingatkan dampak pandemi bisa menjadi lebih buruk jika terjadi gelombang kedua penyebaran virus Covid-19.
"Dampak terburuk sudah terjadi, kecuali kalau kemudian ada outbreak lagi, ada second wave.Di mana pandeminya terjadi lagi, itu mungkin polanya akan kembali bisa turun, ini yang saya tidak bisa prediksi," ujarnya dalam video conference, Rabu (21/10/2020).
Saat ini, lanjut Chatib, dirinya hanya bisa memperkirakan jika gelombang kedua Covid-19 tidak ada maka pemulihan ekonomi Indonesia seperti huruf V.
Baca juga: Indef: UU Cipta Kerja Tak Cukup untuk Tuntaskan Persoalan Investasi Indonesia
"Jadi, sementara ini yang saya bisa katakan adalah bahwa pemulihan ekonomi itu secara total rasanya bentuknya seperti huruf V. Paling mungkin juga adalah bentuknya seperti check mark, seperti contreng, seperti Nike," katanya.
Baca juga: Indef Sarankan Potong Gaji dan Tunjangan Direksi-Komisaris BUMN Sampai Menteri
Namun, kalau pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi berjalan lambat, bisa jadi seperti huruf U dan jika ada gelombang kedua Covid-19 dapat menjadi huruf W.
"Kemungkinan lain bentuknya huruf U. Lalu, kalau terjadi pandemi gelombang kedua, pemulihannya bentuknya huruf W," pungkasnya.