Peringati Sumpah Pemuda, Kemenperin: Pemuda Bisa Ubah Fenomena Global Jadi Peluang
Sigit menyebut Sumpah Pemuda bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk membawa negara ini ke arah perubahan yang lebih baik
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober, Kementerian Perindustrian menyelenggarakan kegiatan Peringatan Hari Sumpah Pemuda: Membangun Industri di Seluruh Pelosok Negeri.
Acara yang diadakan secara virtual ini mengundang seluruh pelaku usaha dari Sabang hingga Merauke, pada Selasa (27/10/2020).
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan peringatan Sumpah Pemuda menjadi cikal-bakal bangsa Indonesia pertama kali diikrarkan.
"Makna yang terkandung dalam Sumpah Pemuda, peristiwa bersejarah itu adalah mengajarkan nilai-nilai persatuan bangsa. Sumpah Pemuda membuktikan perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia ternyata dapat disatukan sebagai perwujudan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu," ungkap Sigit saat acara.
Baca juga: Genjot SDM Industri Mumpuni, Kemenperin Fasilitasi Kerja Sama Vokasi Kalbe Farma dengan 3 SMK
Lebih lanjut, Sigit menyebut Sumpah Pemuda bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk membawa negara ini ke arah perubahan yang lebih baik.
"Lewat semangat Sumpah Pemuda, generasi muda mampu menatap fenomena perubahan global seperti Covid-19 ini sebagai peluang dan memberikan solusi terhadap tantangan yang tengah dialami," imbuhnya.
Kemenperin mengungkap, tantangan yang dialami Indonesia dari dampak pandemi Covid-19 ini terhitung sangat besar.
Menurut data Kemenperin, terdapat 6,9 juta angkatan kerja yang menganggur, 3,5 juta karyawan yang dirumahkan dan 3 juta angkatan kerja baru yang tumbuh setiap tahun.
"Angka yang besar, mencapai 5 persen dari populasi Indonesia saat ini perlu disiapkan pekerjaan untuk menyerap produktivitas mereka. Melalui moment pandemi Covid-19 ini kita berharap dapat mensetting perekonomian sekaligus memulihkan kondisi kesehatan akibat terdampak pandemi Covid-19," kata Sigit.