Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menko Perekonomian Sebut Tantangan Pemerintah ke Depan Kurangi Jumlah Pengangguran

Oleh karena itu menurut Airlangga pemerintah terus berupaya keras untuk memperluas lapangan pekerjaan.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Menko Perekonomian Sebut Tantangan Pemerintah ke Depan Kurangi Jumlah Pengangguran
Tribunnews/Irwan Rismawan
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto (kiri) bersama Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah saat memberikan penjelasan tentang Omnibus Law UU Cipta Kerja di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu (7/10/2020). Sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju memberikan penjelasan mengenai UU Cipta Kerja pascapengesahan dalam Rapat Paripurna DPR pada Senin (5/10/2020) lalu yang menimbulkan beragam gejolak publik. Tribunnews/Irwan Rismawan 

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA -  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa tantangan pemerintah dalam bidang ekonomi ke depan adalah mengurangi jumlah pengangguran.

Pasalnya menurut Airlangga Pandemi Corona yang terjadi di Indonesia sejak Maret lalu telah menyebabkan jumlah pengangguran bertambah hingga mencapai 9,77 juta orang pada Agustus 2020.

"Tekanan kita memang di lapangan kerja, di mana lapangan kerja ini jumlah pengangguran masih sekitar 5 persen," kata Airlangga, Minggu, (8/11/2020).

Belum lagi menurut Airlangga jumlah angkatan kerja yang terus bertambah setiap tahunnya.

Pada 2021 angkatan kerja baru diprediksi mencapai 2,9 juta orang. Jumlah tersebut belum ditambah jumlah pekerja informal yang tidak menentu.

"Ada 1,7 juta orang lulus perguruan tinggi dan 1,3 juta orang adalah lulusan SMK yang perlu dicarikan jalan keluar untuk memperoleh lapangan kerja", kata Airlangga.

Baca juga: Diejek Pengangguran, Pemuda Tusuk Emak-emak hingga Tewas, Sempat Ingin Rudapaksa Korban

Oleh karena itu menurut Airlangga pemerintah terus berupaya keras untuk memperluas lapangan pekerjaan.

Berita Rekomendasi

Salah satunya membuat regulasi investasi di Indonesia sesederhana mungkin melalui Undang-undang Cipta Kerja nomor 11 tahun 2020.

Harapnnya dengan sederhananya regulasi, banyak investor datang ke Indonesia yang dapat membuka lapangan pekerjaan.

“Satu yang akan didorong dalam UU Cipta Kerja, agar mereka untuk bekerja dipermudah dan mereka untuk masuk ke sektor usaha juga disimplifikasi,” katanya.

Ketua Umum Golkar tersebut kembali menegaskan bahwa ekonomi Indonesia di Kuartal ke III mengalami perbaikan. Kondisi tersebut yang membuat Pertumbuhan ekonomi hanya terkontraksi minus 3,64 persen di kuartal ke III.

Menurutnya Produk Domestik Bruto di Kuartal ke III sudah naik ke 3.894.7 triliun dari sebelumnya di kuartal ke II Rp 3.687,7 triliun. Airlangga berharap trend positif ekonomi tersebut terus berlanjut ke depannya.


"Kuartal to kuartal kita kita ekonominya naik 5,05 persen, jadi ini yang menjadi catatan kita melompat di kuartal ke tiga," kata Airlangga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas