Garuda Indonesia Masih Tunggu Izin Kemenhub untuk Kembali Menerbangkan Boeing 737 Max
Maskapai Garuda Indonesia masih menunggu izin dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), untuk kembali menerbangan pesawat Boeing 737 Max.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai Garuda Indonesia masih menunggu izin dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), untuk kembali menerbangan pesawat Boeing 737 MAX.
Sebelumnya, otoritas penerbangan Amerika Serikat (AS) atau Federal Aviation Administration (FAA), telah memperbolehkan pesawat Boeing 737 Max kembali terbang setelah dilarang selama dua tahun akibat mengalami dua kali kecelakaan.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyebutkan, untuk kembali menerbangan Boeing 737 Max ini tentunya dibutuhkan aturan-aturan dan persetujuan dari otoritas penerbangan Indonesia.
"Selain izin, kita juga harus memiliki pertimbangan lain sebelum menerbangkan pesawat ini seperti mempersiapkan kembali para pilot," ucap Irfan saat dikonfirmasi, Sabtu (21/11/2020).
Menurutnya, pilot harus di re-training karena jangka waktu tidak menerbangan pesawat ini cukup lama dan harus ada re-sertifikasi untuk menerbangan pesawat ini.
Baca juga: FAA Bolehkan Boeing 737 Max Terbang Lagi, Kemenhub Minta Ada Kajian Ulang
Sebagai informasi Garuda Indonesia hanya memiliki satu armada jenis Boeing 737 Max, dan masih kontrak dengan Boeing untuk pembelian 49 armada pesawat lainnya dengan tipe yang sama.
FAA sendiri mengakhiri larangan penerbangan Boeing 737 Max setelah insiden dua kecelakaan hampir dua tahun lalu yang menimpa pesawat ini.
Mengutip dari laman Reuters, Boeing Co BA.N akhirnya mendapatkan persetujuan FAA. Persetujuan ini setelah ada perbaikan berbagai perangkat lunak, dan perubahan pelatihan yang dilakukan Boeing.
Kecelakaan Boeing 737 Max sendiri terjadi di Indonesia dan Ethiopia, serta menewaskan 346 orang dalam waktu lima bulan pada 2018 dan 2019 memicu serangkaian investigasi terhadap pesawat tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.