Susi Pudjiastuti Sebut Added Value Justru Bikin Nilai Jual Seafood Makin Rendah
Susi Pudjiastuti mengatakan, added value justru akan membuat nilai jual seafood semakin murah.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menilai dalam memasarkan komoditas seafood sebaiknya tidak perlu diberikan added value.
Karena menurutnya, added value justru akan membuat nilai jual seafood semakin murah.
Pernyataan tersebut disampaikannya dalam Inspiring Talk bertajuk 'Pemberdayaan UMKM, Produktif Di Masa Pandemi' yang digelar secara virtual, Kamis (26/11/2020).
Ia menjelaskan, seafood yang memiliki nilai jual tinggi adalah yang masih segar atau tidak dibekukan (frozen).
Karena itu, untuk menjaga agar seafood tersebut masih dalam keadaan segar saat sampai ke konsumen, maka perlu adanya pesawat yang bisa membawa langsung hasil tangkapan laut ini ke wilayah target pemasaran.
Baca juga: Inkonsistensi Kebijakan Pemerintah, Inilah Alasan Susi Pudjiastuti Dulu Ngotot Tolak Ekspor Benur
"Kalau seafood semakin di added value, semakin murah harganya, seafood yang mahal ya yang hidup, yang segar, makanya perlu pesawat (untuk mengirim langsung komoditas ini ke Jakarta untuk dijual)," kata Susi.
Baca juga: Susi Pudjiastuti: Jangan Ekspor Benur: Biarkan Tuhan yang Budidayakan di Laut
Pengusaha ekspor hasil perikanan ini pun menekankan bahwa meskipun saat ini teknologi sudah semakin canggih untuk memberikan added value terhadap komoditas ini, namun belum tentu akan meningkatkan nilai jualnya.
"Kalau dengan teknologi baru terus ditambah valuenya, ditambah pekerjaannya, akan menambah harganya? tidak," jelas Susi.
Berdasar pada pengalamannya yang bergerak dalam bisnis ini, harga seafood akan jauh lebih tinggi jika dipasarkan saat baru dibawa dari nelayan.
"Ikan yang baru datang dari nelayan kalau kita bisa langsung pasarkan ke consumer yang menghargai kualitas, harganya akan lebih tinggi daripada produk yang dibeku," tegas Susi.
Dia mengatakan, harga hasil tangkapan laut yang masih segar tentunya berbeda dengan hasil tangkapan frozen.
Karena produk yang sudah frozen biasanya diproduksi dalam jumlah banyak dan itu akan mengurangi nilai jualnya di pasaran.
"Nah kalau beku itu adalah massive production," pungkas Susi.