TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini Cileungsi menjadi salah satu wilayah dengan pertumbuhan pembangunan paling pesat di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Karenanya, meski tidak semahal tetangganya, kawasan Cibubur, Jakarta Timur, harga properti di Cileungsi dari waktu ke waktu kian meningkat.

Faktor itulah yang mendorong pengembang properti Winland Development menghadirkan Gardenia Cileungsi di Dayeuh, Klapanunggal, Cileungsi, Bogor.

Baca juga: Percepat Target Rumah Subsidi, REI Minta Relaksasi Kebijakan

Kawasan hunian subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang berdiri di atas lahan seluas 4,6 hektar ini mengadopsi konsep desain modern minimalis.

Lokasinya berada di kawasan yang sedang berkembang pesat. Selain deretan pabrik skala besar, seperti Semen Holcim, kawasan ini juga dikelilingi berbagai pusat bisnis baru.

Kendati Gardenia Cileungsi merupakan perumahan subsidi, namun Winland melengkapinya dengan berbagai fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (Fasos) yang menunjang kebutuhan penghuninya.

Antara lain jalan dengan struktur beton dan right of way (ROW) 8 meter, taman bermain dan tempat ibadah.

Direktur Utama Winland Development Candra Wiantono mengatakan, kawasan Perumahan Gardenia Cileungsi yang mencakup 380 unit juga dilengkapi area komersial ruko dengan utilitas listrik berkapasitas 1.300 VA.

Baca juga: Kebijakan Ekonomi Jokowi terkait Corona: Potongan Cicilan Rumah Subsidi hingga Kelonggaran Kredit

Adapun untuk pemenuhan kebutuhan air bersih, setiap unit akan disediakan sumur bor dengan mesin pompa semi jetpump.

“Soal ketersediaan air bersih, jangan khawatir. Sebab, Kawasan Gardenia Cileungsi memiliki kualitas yang bersih dan tidak berbau,” kata Candra dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/11/2020).

Gardenia Cileungsi mencakup tiga pilihan hunian, yaitu tipe bangunan 30x60 meter persegi, 30x72 meter persegi, dan 36x72 meter persegi, dengan harga jual mulai dari Rp 168 jutaan hingga Rp 250 jutaan per unit.

Untuk memudahkan kepemilikan hunian, pengembang menawarkan berbagai skema transaksi antara lain Kredit Pemilikan Rumah ( KPR) subsidi, KPR Komersial serta Tunai Bertahap yang dapat dicicil selama dua tahun.

Melalui KPR Subsidi, masyarakat juga diberi banyak keuntungan, seperti uang muka atau down payment atau DP 1 persen dengan bunga angsuran 5 persen fixed selama 10 tahun.

Rencananya, Winland Development akan menggelar seremoni serahterima kunci kepada pembeli secara bertahap mulai pertengahan November 2020.

Adapun progres pembangunan sudah mencapai 40 persen dari total 380 unit yang ditawarkan

"Saat ini rumah siap huni sekitar 100 unit. Selanjutnya, pembangunan akan kami genjot sehingga bisa selesai pada akhir tahun depan,” tuntas Candra.

Berita ini tayang di Kompas.com: Rumah Murah Subsidi Rp 168 Juta Bisa Dibeli dengan DP 1 Persen